Medan, Bersama News Tv
Jenazah Ikhsan Fatahillah
Entah apa yang merasuki pria yang satu ini, sehingga nekat membunuh dua orang anak tirinya yang berusia 10 dan 5 tahun. Kejam kali kau Rahmadsyah..!! Udah mamaknya kau tiduri, anaknya pun kau habisi. Terkutuklah kau..!!
Hati Fahtulazanah (30) hancur berkeping-keping. Perasaannya sakit bagaikan disayat sembilu. Kedua anak kandungnya yang selama ini disayanginya, ditemukan meregang nyawa, Minggu (21/06/2020) sekira pukul 08.30 WIB.
Kondisi sang anak yang bernama Ikhsan Fatahilah (10) dan adiknya Rafa Anggara (5) sangat mengenaskan. Ikhsan ditemukan dalam posisi telentang dan bagian wajah memar. Terduga korban dibenturkan ke tembok.
Mayatnya ditemukan di sudut bangunan gedung sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso, Kel. Sei Mati, Kec. Medan Maimon, Kotamadya Medan, Sumatera Utara. Sedangkan sang adik, Rafa Anggara ditemukan di dalam parit samping gedung sekolah tersebut. Penemuan ini sontak membuat warga sekitar geger.
Menurut informasi yang diperoleh, aksi nekat Rahmadsyah (30) berawal ketika pelaku yang bekerja sebagai pekerja bangunan di gedung sekolah Global Prima, didatangi kedua anak tirinya itu, Sabtu (20/06/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Kepada Rahmadsyah, kedua abang beradik tersebut meminta dibelikan es krim. Namun, permintaan korban ditolak pelaku dengan mengatakan tidak ada uang. Tapi, kedua korban terus mendesak ayah tirinya itu untuk dibelikan es krim.
Nah, di sinilah awal petaka yang menimpa kedua saudara kandung tersebut. Rahmadsyah membawa kedua anak dari isteri keduanya itu ke samping gedung bangunan sekolah Global Prima. Di lorong yang sempit itulah Rahmadsyah menghabisi nyawa kedua abang beradik yang merupakan anak kandung teman tidurnya tersebut.
Sementara itu, Fahtulazanah mulai cemas dan mencari keberadaan anaknya. Apalagi sampai Minggu (21/06/2020) sekira pukul 07.00 WIB, kedua anaknya belum kelihatan batang hidungnya.
Lalu, Fahtulazanah pun menelepon Rahmadsyah. Ketika itu Fahtulazanah mendapat jawaban yang mengundang seribu tanya. Soalnya, Rahmadsyah menyuruh istri keduanya itu melihat kedua anaknya di gedung sekolah Global Prima.
Dengan penuh tanya dan diselimuti rasa was-was, Fahtulazanah ditemani adik dan neneknya, mencari keberadaan kedua anaknya di gedung Global Prima.
Jerit histeris dan tangisan disertai panggilan nama kedua anaknya, keluar dari mulut Fahtulazanah, saat menyaksikan kedua buah hatinya sudah tak bernyawa.
Temuan itu pun langsung membuat geger warga. Kapolsek Medan Kota, Kompol M Rokki Ramadhan, SIK, yang mendapat informasi, langsung memerintahkan anggotanya turun ke lokasi untuk mengamankan TKP dan melakukan penyelidikan. Mayat kedua korban selanjutnya dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum et revertum. (*)
Reporter : Imanuel Sitepu
Editor : Mulianta Ginting
Pembaca : 1,182