Deli Serdang, Bersamanewstv
Kisah tragis nan memilukan menerpa satu keluarga warga Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (27/02/2022) sekira pukul 21.30 WIB.
Mobil Avanza BK 1117 QV yang mereka kendarai hanyut diterjang banjir saat melintasi Lau (sungai) Mei-mei yang menghubungkan Desa Lau Mulgab dengan Desa Kuala Sememei, Kecamatan Namorambe.
Ketika mobil mereka malam itu hanyut diterjang banjir, sang ayah bernama Rahmat (35) selamat setelah memecahkan kaca depan mobil. Rahmat kemudian diselamatkan warga yang sempat menyaksikan kejadian itu lalu mengevaluasinya ke rumah warga terdekat.
Sedangkan sang istri Putri (30) bersama tiga anaknya yakni Fahri (14), Sasa (12) dan Azril (2) hanyut bersama mobil Avanza. Keempatnya ditemukan esok harinya dalam kondisi tewas di dalam mobil.
Isak tangis sanak family langsung pecah begitu tim Basarnas dibantu warga, menemukan mobil Avanza yang dikendarai korban terapung di permukaan air. Tak hanya sanak family, warga desa pun ada yang menitikkan air mata di lokasi ditemukannya mobil tersebut.
Apalagi ketika tim Basarna bersama warga mengeluarkan jenazah para korban dari dalam mobil. Isak tangis menyambut keempat jenazah itu di tepi sungai. Keempat jenazah itu kemudian dimasukkan ke dalam ransel jenazah yang telah disiapkan tim Basarna. Selanjutnya keempat jenazah tersebut dibawa ke rumah duka di Gg Sepakat, Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namorambe.
Kejadian tragis yang dialami satu keluarga ini benar-benar sangat memilukan. Apalagi ketika mobil yang mereka tumpangi mulai hanyut terbawa banjir air sungai.
Dapat dbayangkan kepanikan menghiasi wajah para korban. Terlebih Azril yang masih berusia 2 tahun. Tangisan Balita ini dipastikan sanga memilukan.
Anak seumur Azril tentu belum bisa membedakan mana bencana dan tidak. Tapi, ketika air mulai masuk ke dalam mobil, dapat dipastikan Balita ini menjerit. Dia menangis.
Dia ketakutan. Apalagi di malam yang gelap. Dia meminta tolong. “Makk..tolongg…makk…”. Tapi tak ada yang bisa menolong. Dia merangkul sang bunda mengharap adanya pertolongan. Namun sang ibu juga tak bisa banyak berbuat.
Sang bunda juga panik. Dia sangat ingin menolong anak-anaknya agar selamat. Tapi apalah daya. Di tengah terjangan banjir air sungai, sang bunda juga mulai tak bisa bernafas. Air semakin memenuhi ruang dalam mobil.
Pun begitu, sang bunda tetap berusaha untuk berjuang demi menyelamatkan anak-anaknya. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sang bunda berusaha membuka pintu mobil. Tak bisa. Tekanan air membuat pintu mobil sulit terbuka.
Dia kembali mencoba memecahkan kaca mobil dengan sisa-sisa tenaga dan nafasnya. Tapi lagi-lagi gagal. Kalau mengarungi kehidupan di dunia, sang bunda mungkin kuat. Tapi, ketika berhadapan dengan kaca mobil, sang bunda masih kalah kuat.
Air pun sudah memenuhi langit-langit mobil. Sang bunda yang sedari tadi memegangi anaknya, tak kuasa bertahan. Perlahan-lahan tangan sang bunda mulai terlepas dari tubuh anaknya yang sudah banyak menghirup air. Sejurus kemudian, keempat ibu dan anak itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Selamat jalan sang bunda bersama anak tersayang. Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏