Kabanjahe, Bersama News Tv
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, saat meninjau lokasi aliran lahar dingin Gunung Sinabung. Foto : Ist
Banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung yang membawa material batu, pasir dan tanah lumpur, telah membuat sabodam tertimbun. Warga desa di lereng Gunung Sinabung itu pun terancam. Bukan tidak mungkin bila terjadi hujan deras di hulu lereng Sinabung, lahar dingin akan menerjang rumah-rumah penduduk. Sebab, jalur lahar dingin di sabodam sudah tertimbun material.
Namun, kekhawatiran masyarakat yang berdiam di lereng Gunung Sinabung terkhusus di jalur lahar dingin, sedikit terobati dengan kedatangan Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, meninjau sabodam di Desa Sukatendel, Kec. Tiga Nderket, Kab. Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/06/2020). Bupati Karo datang, warga pun senang. Mantull..!!
Dalam kunjungannya yang didampingi Kepala Bappeda, Ir Nasib Sianturi, MSi, Kadis PUPR, Edward Pontianus Sinulingga, Kabag Umum dan Perlengkapan, Hotman Brahmana, Kabid Bina Marga, Hendra Mitcon Purba, Sekcam Tiga Nderket, Amri Ginting, Danramil 06/Payung, Kapten Inf K Kista, Kapolsek Tiga Nderket, AKP J Bangun, Kepala Desa Sukatendel, Dewanto Perangin-angin dan Tokoh Masyarakat, Thomas Joverson Ginting, Bupati Karo Terkelin Brahmana menginstruksikan Kadis PUPR, Edward Pontianus Sinulingga, untuk secepatnya menormalisasi sabodam tersebut.
“Pak Kadis PU, tolong itu material yang menimbun sabodam segera dibersihkan karena bisa menyumbat aliran lahar dingin dari Gunung Sinabung. Ini perlu secepatnya mengantisipasi musim hujan. Gimana tekhnisnya, dibicarakan denga Kades dan tokoh masyarakat setempat,” ujar Terkelin Brahmana.
Sementara Kades, Dewanto Perangin-angin dan tokoh masyarakat Sukatendel, Maslan Sukatendel, sangat berharap agar material tanah dan kerikil yang berada dalam jalur aliran Sabodam, segera diangkut guna mengantisipadi datangnya lahar Sinabung secara tiba-tiba.
Menanggapi instruksi bupati Karo itu, Kadis PUPR, Edward Pontianus Sinulingga, berjanji secepatnya berkoordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat Sukatendel, untuk membersihkan Sabodam.
“Kita harus fokus kepada normalisasi Sabodam dan harus dengan gerak cepat. Sebab, kita tidak ingin lahar dingin menerjang kawasan ini. Kita lebih baik menjaga daripada kecolongan,” ujar Sinulingga. (Red)
Editor : Mulianta Ginting
Pembaca : 1,118
