Woii..Bupati Deli Serdang, Kau Tengok Tuhh..!! Jembatan Sibiru-biru Terancam “Runtuh”..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 6, 2020
Woii..Bupati Deli Serdang, Kau Tengok Tuhh..!! Jembatan Sibiru-biru Terancam “Runtuh”..!!
 - ()
Editor
Sibiru-biru, Bersama News Tv

Lubang di lantai jembatan yang menunggu korban. Foto: Imanuel Sitepu

      Masyarakat yang kerap melintas di jembatan Sibiru-biru, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dihantui ketakutan. Ini karena lantai jembatan di obyek wisata pemandian Pantai Sibiru-biru, sudah berkara dan berlubang. Woii..bupati Deli Serdang, kau tengok tuhh..!! Jembatan Sibiru-biru terancam “runtuh”..!!
      Keresahan pengguna jembatan tersebut, sudah lama berlangsung. Namun, warga tidak tahu harus mengadu kemana. Sementara kalau melintasi jembatan tersebut, harus esktra hati-hati. Apalagi kalau malam hari. Sebab, roda kendaraan bisa terperosok ke lubang yang menganga di lantai jembatan.
      Selain sudah berkarat dan lantainya berlubang, jembatan yang terletak antara Desa Sibiru-biru dan Desa Sarilaba Jahe itu, juga sangat sempit. Inilah salah satu jembatan tersempit yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
      Amatan kru media ini di lokasi, Senin (06/07/2020), tulang besi sebagai penyangga lantai serta dinding jembatan juga terlihat sudah berkarat  termakan usia. Ironisnya, meski kondisi jembatan sudah lama tidak layak dilalui, namun Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang belum menunjukkan tanda-tanda akan melakukan perbaikan.
      Padahal, jembatan itu sangat vital dan menjadi satu-satunya sarana penyeberangan bagi masyarakat beberapa desa Seperti Desa Sarilaba Jahe, Peria-ria, Penen dan Desa Mardingding Julu untuk akses ke ibukota kecamatan. Bahkan jembatan tersebut juga biasa digunakan masyarakat sebagai jalan alternatif menuju Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit hingga ke Kabupaten Karo.
      Terlihat beberapa kendaraan roda empat yang melintas sangat kesulitan. Selain harus mengelakkan lubang pada badan jembatan, pengendara juga harus ekstra hati-hati karena landasan jembatan jauh lebih rendah dari badan jalan aspal yang terdapat di ujung jembatan.
       “Kalau pada malam hari, pengendara sepeda motor sering terperosok di sini. Soalnya di sepanjang jembatan ini tidak ada dipasang lampu penerangan,” kata Pak Sembiring (45) salah satu warga.
      Dia pun mendesak Pemkab Deli Serdang melalui Dinas PUPR segera memperbaiki jembatan itu sebelum ada korban nyawa.
      “Jembatan ini dulu dibangun di jaman Belanda. Lebar jembatan juga sudah tidak layak karena terlalu sempit. Dan Usianya juga sudah ratusan tahun. Dan sampai saat ini tidak pernah diperbaiki. Yang ada hanya rehab pada lantai jembatan. Itupun kalau tidak salah sekitar 5 tahun yang lalu. Kita kawatir ada warga yang melintas jadi korban bila tidak segera diantisipasi,” tegasnya. (STP)
Editor : Mulianta Ginting

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini