Bupati dan Ketua DPRD Karo Apresiasi Usulan Tokoh Karo di Jakarta Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 14, 2020
Bupati dan Ketua DPRD Karo Apresiasi Usulan Tokoh Karo di Jakarta Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Kabanjahe, Bersama News Tv

Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, dan Ketua DPRD, Iriani Beru Tarigan, mengapresiasi usulan dan masukan dari tokoh Karo di Jakarta, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Bumi Turang Tanah Karo Simalem.

“Usulan yang disampaikan sangat bagus. Kita sangat mengapresiasi. Ini momen bagi tim GTPP Covid-19 Karo untuk mengubah sistem kerja. Selama ini kami sulit mendapatkan hasil cepat PCR test dari salah satu rumah sakit di Medan,” ujar Bupati Karo, Terkelin Brahmana, dalam zoom meeting bersama Stafsus BUMN, Arya Sinulingga, Anggota DPD RI, DR Badikenita Beru Sitepu, SE, MSi, Plh Ketua GTPP Covid-19 Karo, Ir Martin Sitepu, Kadis Kesehatan, drg Irna Safrina, DR Nuah Torong, Senin (13/7).

Menurut bupati, dengan adanya campur tangan Arya Sinulingga, diyakini proses test OCR kedepan akan semakin cepat. “Rekomendasi dari Arya Sinulingga tersebutnsangat mendukung bagi Pemkab Karo,” ujar Terkelin.

Sebelumnya, dalam acara itu sejumlah tokoh Karo di Jakarta yang tergabung dalam Group “Kita Bisa Ubah Karo” meminta Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, melakukan perbaikan sistem kinerja dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Hal itu diungkapkan Aries Eklesia Sebayang sebagai moderator dalam acara tersebut.

Menurut Aries, seiring dengan lonjakan pasien positif Covid-19 di wilayah Karo dan lambannya hasil tes PCR dari salah satu RS di Medan, maka cara kerja perlu diubah dan tempat tes PCR dipindahkan.

Pada kesempatan itu, Arya Sinulingga, bahkan menawarkan sampel pasien yang diswab di Karo, dikirim ke rumah sakit PT Pelindo I Medan. “Dalam dua atau tiga hari, hasilnya sudah keluar,” tandas Arya Sinulingga yang juga mantan staf ahli ketua DPRD Sumut semasa dijabat Ahmad Azhari.

Begitu juga untuk mengantispasi lonjakan pasien positif Covid-19, sebut Arya, hendaknya Pemkab Karo melakukan penyiapan penampungan pasien di eks Rumah Sakit Flora dan RS Efarina Etaham, dengan menjalin kerjasama.

Selain itu, katanya, peralatan ventilator agar segera ditambah dari 2 menjadi 5 termasuk obat-obatan sesuai standar juknis Kemenkes RI. “Jadi, kalau sewaktu-waktu ada pasien gawat darurat, tim medis Gugus Tugas sudah siap menangani dengan kondisi alat yang ada,” imbuh Arya Sinulingga.

Di sisi lain, tambah Aries, Pemkab Karo hendaknya melakukan pengetatan di jalur pintu masuk ke Karo dan melakukan scrining agar tidak kebobolan masuknya orang yang tanpa gejala (OTG), dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (ALS)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini