Memalukan..!! Aksi “Cowboy” Oknum DPRD Sumut dan Anggota Polri di Tempat “Dugem” di Medan

Mencerdaskan & Memuliakan - Juli 23, 2020
Memalukan..!! Aksi “Cowboy” Oknum DPRD Sumut dan Anggota Polri di Tempat “Dugem” di Medan
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Medan, Bersama News Tv

Politisi Sumut Toni Togatorop, SE, MSP (foto) menilai, aksi “cowboy” yang terjadi antara oknum anggota DPRD Sumut, KHS, dengan dua oknum anggota Polri berinisial Bripka KG anggota Brimob Kompi 4 Yon C dan Bripka M anggota Ditlantas Poldasu, Minggu dini hari (19/07/2020), di parkiran tempat “dugem” di gedung Capital Jalan Putri Hijau, Medan, sangat memalukan dan telah mencoreng lembaga masing-masing.

“Akibat ego pribadi dan arogan masing-masing sehingga terjadi pengeroyokan. Akibatnya, dua lembaga terhormat tercoreng dan tidak dipercaya rakyat. Ini sangat memalukan. Ngapain oknum wakil rakyat dan oknum Polri di tempat hiburan malam hingga dini hari,” ujar politisi Partai Hanura Sumut, Toni Togatorop, kepada wartawan di Medan, Kamis (23/07/2020).

Menurut Ketua FP Hanura DPRD Sumut periode 2014-2019 ini, pertikaian yang melibatkan oknum anggota dewan, tamparan bagi lembaga legislatif, karena sudah mencoreng nama lembaga. “Wakil rakyat dan Polisi adu jotos di tempat hiburan malam, apa tidak malu dengan rakyat dan wakil rakyat kok main keroyok,” ujarnya.

Mantan Ketua Komisi A DPRD Sumut yang membidangi hukum ini berharap pihak Kepolisian dalam mengusut kasus ini harus tegas dan transparan ke publik dan jangan ada yang ditutup-tutupi, agar masing-masing lembaga menyadari kode etik dan tugasnya masing-masing.

“Lembaga legislatif dan masyarakat juga harus benar-benar mengawal kasus ini, jangan sampai ada pilih kasih. Jika benar melakukan pengeroyokan, tindak sesuai aturan dan bagi oknum polisi yang berkeliaran sampai tengah malam di tempat hiburan di masa pandemi Covid-19 juga perlu ditertibkan. Termasuk tempat hiburan malam itu harus ditindak tegas,” tandasnya.

Mantan Ketua BKD yang menjaga wibawa lembaga dan kode etik DPRD Sumut ini juga berharap, agar BKD DPRD Sumut menunjukkan wibawanya, sehingga fungsi dan tugas KHS sebagai wakil rakyat tidak terganggu dan teraniaya.

“Proses hukum harus dihormati, tapi pihak Kepolisian juga harus melihat keberadaan lembaga dan menghormatinya. Jangan ego sentris pribadi yang muncul dan tidak ada yang mengalah untuk menang,” katanya.

Pada saat pandemi Covid-19 ini, menurut Toni Togatorop, rakyat berharap semua elemen kompak menghadapinya. Jangan ada yang macam-macam agar bangsa ini khususnya Sumut bisa cepat keluar dari krisis tersebut.

“Semua lembaga dan elemen masyarakat bersama-sama menjaga marwah dan sinergitas menghadapi persoalan bangsa saat ini. Jangan ada tindakan yang aneh-aneh di mata rakyat, yang ujungnya menimbulkan tidak simpati rakyat,” ujar Ketua Persaudaraan Tani Sumut ini. (AFP)

1 Komentar pada “Memalukan..!! Aksi “Cowboy” Oknum DPRD Sumut dan Anggota Polri di Tempat “Dugem” di Medan”

  1. Uccok berkata:

    Kau pun, ngapain kau buat berita ini, apa uruan mu ?
    Titelmu panjang kali tp pertanyaan mu pertanyaan anak anak.
    Aku yakin ijazah mu itu palsu, karenta tdk sesui dengan isi otak mu. PAOK

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini