Palembang, Bersama News Tv
Baku tembak polisi dan begal bersenjata api terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Seorang terduga begal, Efri, tewas akibat luka tembak dan satu polisi terluka.
“Penangkapan dilakukan pada Rabu (12/8) di Sungai Menang. Pelaku saat itu kita lihat ada di lokasi melintas,” kata Kasat Reskrim Polres OKI AKP Agus Prihadinika kepada wartawan, Jumat (14/8/2020) seperti dilansir dari laman detik.com.
Tim gabungan dari Buser Polres OKI dan anggota Polsek Petir awalnya mengejar terduga pelaku begal. Namun pelaku turun dan lari ke kebun sawit yang gelap.
“Di lokasi, kita kasih peringatan untuk tidak melakukan perlawanan. Namun pelaku ini malah mengeluarkan senjata api, langsung menembak ke arah anggota,” ucap Agus.
Baku tembak polisi dan begal pun terjadi. Kanit Pidum Ipda Rio Trisno tertembak dan mengalami luka di bahu.
“Pelaku ini pegang dua senjata api rakitan. Itu ditembakkan dan mengenai Kanit. Tapi, karena (Kanit) pakai rompi antipeluru, jadi hanya kena serempet di bahu,” kata Agus.
Polisi kemudian membalas tembakan yang menewaskan Efri. Agus mengatakan polisi masih mengejar terduga komplotan begal.
“Saat dibawa ke rumah sakit, sempat dapat perawatan, tapi tidak tertolong. Meninggal di rumah sakit pelaku berinisial EF. Selain EF, kita masih kejar pelaku lain karena ada banyak laporan terkait komplotan pelaku,” kata Agus.
Efri dan dua rekannya diduga merupakan pelaku begal pada Selasa (11/8) di Desa Panca Warna, Petir. Korban, yang merupakan PNS, dihadang dan ditodong pakai senjata api rakitan.
Efri dan rekannya diduga merampas sepeda motor korban dan menembak kaki kanan korban. Para terduga begal ini juga diduga menusuk punggung korban saat berteriak meminta pertolongan.
Dari penangkapan itu, polisi menyita dua pucuk senjata api rakitan dan empat butir amunisi aktif. Satu paket diduga narkotika dan alat isap sabu juga disita polisi. (*)
