Kabanjahe, Bersama News Tv
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Dr Drs Eddi Surianta Surbakti, MPd, berkunjung ke Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Rabu (19/08/2020).
Bersama Kabid Pembinaan Paud PNF, Riawati Beru Karo Sekali, SH, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Laksana Ketaren SPd, MPd, Kepala UPT SKB Berastagi, Drs Adillah dan staf, Indirawati Beru Karo, mereka “mensweeping” anak putus sekolah untuk didata sesuai perintah Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH.
Menurut bupati Karo, kata Kadisdik, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Berastagi diperuntukkan menampung siswa yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.
“Di SKB ini, anak-anak tersebut dapat melanjutkan pendidikannya yang sempat terputus di tengah jalan,” ujarnya.
Disebut Kadisdik, pendidikan anak sangat penting. Karena itu, jika anak putus sekolah pada pendidikan formal (SD, SMP dan SMA/SMK/MA) dapat menyelesaikan pendidikannya di SKB Berastagi. Setingkat SD mengikuti paket A, setingkat SMP mengikuti paket B dan setingkat SMA/SMK/MA mengikuti paket C,” jelasnya.
Hasil pendataan di Desa Raya, Kecamatan Berastagi, terjaring 2 anak keluarga Mariani Beru Ketaren, yang bersedia mengikuti paket A dan paket B yang putus sekolah SD dan SMP 4 tahun lalu.
Begitu juga dengan Darma Ketaren berniat mendaftarkan 2 anaknya yang putus sekolah di SMP dan SMA beberapa tahun lalu.
Kepada para orang tua yang memiliki putra putri putus sekolah di pendidikan formal SD, SMP atau SMA/SMK, diharapkan segera mendaftar ke SKB Berastagi sebelum 30 Agustus 2020.
“Jangan ada putus sekolah akibat alasan apapun, baik karena Covid 19, bencana erupsi Gunung Sinabung atau dampak lainnya. Sebab, pendidikan anak sangat penting sesuai instruksi bapak bupati,” jelas Eddi.
Ditambahkan Eddi Surianta, SKB juga berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional, serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Adapun syarat mendaftar di SKB diutamakan anak putus sekolah dari keluarga tidak mampu dan berkomitmen mengikuti kegiatan pembelajaran, baik akademik maupun pelatihan vokasional (bimbingan kejuruan). (ALS)