Deli Tua, Bersama News Tv
Andrian Syahputra (34) memang nekat. Tepergok mencuri, pria warga Jalan Brigjen Katamso, Gg Bidan Bawah, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, ini, malah menantang duel korbannya.
Tapi, pas digiring ke kantor polisi, maling yang awalnya garang ini malah merengek sambil nangis-nangis minta ampun. Inilah kisah maling zaman noww..!!
Kejadian ini bermula ketika Utomo Syahputra (33) warga Jalan Karya Jaya, Gg Karya VI, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, Medan, Sumatera Utara, memarkirkan mobil Avanza di samping tokonya, Sabtu (22/08/2020) sekira pukul 08.00 WIB.
Sekira pukul 13.00 WIB, Utomo melihat pelaku sedang mempreteli mobilnya. Kontan saja korban memanggil ponakannya yang langsung menghampiri pelaku.
Pun aksinya tepergok korbannya tak membuat ciut nyali Andrian. Malah, layaknya preman, Andrian menantang korban dan ponakannya berduel. Pertarungan dua lawan satu pun terjadi.
Merasa terdesak, Andrian pun memutuskan menggunakan jurus pamungkasnya. Yaitu jurus “langkah seribu”.
Melihat pelaku kabur, Utomo dan ponakannya mengejar sambil berteriak maling. Warga sekitar pun jadi ikut mengejar. Andrian akhirnya ditangkap warga. Tubuhnya pun digebuki massa.
Beruntung petugas Polsek Deli Tua cepat sampai ke lokasi begitu dapat informasi. Malaikat maut pun membatalkan niatnya “menjemput” pria ini.
Kepada polisi, Andrian mengakui telah mencuri ban serap mobil korban dengan cara membengkokan besi tempat penyimpanan ban serap lama tangan.
Ironisnya, sikap Andrian yang semula galak tiba-tiba merengek dan nangis-nangis saat hendak digelandang ke Mapolsek Deli Tua.
“Ampuni saya pak, jangan dibawa saya ke kantor polisi pak. Ampun pak..,” kata Andrian sambil menangis.
Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap, SH, kepada wartawan membenarkan telah mengamankan seorang tersangka maling ban dan kaca spion mobil. (STP)
