Bandar Baru, Bersama News Tv
Arihta Ersada Sembiring (38) memang kejam. Pacarnya Dona Beru Ginting (42) “mandi darah” ditikam tiga liang di tikungan Amoy, Bandar Baru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (02/09/2020) sekira pukul 11.00 WIB.
Pria warga Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara ini, mengaku kesal karena dimintai uang oleh pacarnya itu usai mereka menginap di pemandian air panas Sidebuk-debuk. Kejam kali kau Sembiring..!!
Tubuh wanita bertubuh gemuk warga Desa Rumah Mbacang, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang itu, ditemukan warga tergeletak di tepi Jalan Jamin Ginting, Tikungan Amoy, Bandar Baru. Warga langsung membawa Dona ke Puskesmas Bandar Baru untuk mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan Arihta Ersada Sembiring ditangkap petugas Polsek Patumbak di Desa Simpang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sore harinya sekira pukul 16.00 WIB.
Kepada penyidik, Arihta mengaku pergi bersama pacarnya itu ke pemandian air panas si debuk-debuk, Selasa (01/09/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Dengan mesranya layaknya orang pacaran, Arihta dan Dona sesekali bercanda dan tertawa cekikikan di atas sepeda motor Honda Revo milik wanita tersebut. Malam itu mereka menginap di lokasi pemandian itu.
Esoknya, Rabu (02/09/ 2020) sekitar pukul 10.00 WIB, Arihta berencana mengantarkan korban Dona pulang ke rumahnya di Desa Rumah Mbacang.
Namun, di tengah jalan keduanya cekcok mulut. Rupanya, Dona meminta uang kepada sang Arjuna. Awalnya, Arihta menanggapi biasa saja. Tapi, Arjuna akhirnya naik darah karena terus-terusan dimintai uang oleh pacarnya tersebut.
Tepat di tikungan Amoy, Arihta memberhentikan sepeda motor yang mereka naiki. Di sana, keduanya terlibat keributan mulut yang berlanjut dengan perkelahian. Keduanya sempat bergumul di semak-semak di tepi Jalan Jamin Ginting.
Entah apa yang merasuki Arihta Ersada Sembiring sehingga mengambil pisau yang terselip di pinggangnya. Detik berikutnya pisau ditikamkan ke perut kekasihnya.
Jleb…jlebb…jlebbb…Tiga kali tikaman di bagian perut Dona membuat Beru Ginting itu roboh “mandi darah”. Arihta pun langsung mengambil HP dan sepeda motor kekasihnya itu lalu tancap gas. Dona ditinggalkan terkapar di tepi jalan.
“Aku kesal karena terus dimintai uang pak. Makanya aku emosi dan panik,” kata Arihta Ersada Sembiring kepada penyidik Polsek Pancur Batu.
Beruntung, Hendra Sembiring (43) warga Desa Bandar Baru yang sedang melintas di tikungan Amoy, melihat korban terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.
“Saat itu aku mau memperbaiki kran air. Pas melintas di tikungan Amoy, aku melihat seorang perempuan tergeletak di tepi jalan dengan kondisinya perut mengeluarkan darah. Korban masih bisa berteriak minta tolong,” beber Hendra Sembiring.
Hendra Sembiring pun meminta bantuan masyarakat yang melintas dan membawa korban ke Puskesmas Bandar Baru untuk pertolongan pertama.
Tak lama kemudian, petugas Polsek Pancur Batu turun ke lokasi kejadian. Kapolsek Pancur Batu, AKP Dedy Dharma, SH, melalui Kanit Reskrim, AKP Syahril Siregar, SH, membenarkan telah mengamankan tersangka.
“Selain tersangka, turut kita amankan barang bukti satu sepeda motor honda Supra warna hitam BK 6116 ACI, 1 HP Android merej Oppo warna hitam, 1 HP Samsung lipat warna putih dan sebilah pisau belati panjang 20 Cm. Tersangka dijerat pasal 353 ayat (2) yo pasal 351 ayat (2) KUHP,” tandasnya. (STP)