Medan, Bersama News Tv
DPRD Sumut khususnya Fraksi PDI Perjuangan berduka. Seorang anggota atau kader, Budieli Laia, meninggal dunia, Senin (21/09/2020) usai pingsan saat bermain catur, Kamis (17/09/2020)) malam, di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini meninggal dunia di RSU Royal Prima, Medan, setelah sempat dioperasi di bagian kepala karena pembuluh darahnya bermasalah.
Kejadian itu bermula ketika Budieli main catur dengan rekannya sesama anggota dewan saat jam istirahat Rapat Kerja DPRD Sumut, Kamis (17/09/2020)) malam di Hotel Labersa Balige.
“Setelah kegiatan Raker masuk jam istirahat malam, Budieli bermain catur dengan rekan sesama dewan. Tiba-tiba dia merasa sakit di bagian kepala, kemudian tidak sadarkan diri sehingga dilarikan ke RSU Balige untuk pertolongan pertama,” kata Ketua FP Nasdem DPRD Sumut, dr Tuahman Purba.
Karena peralatan di RSU Balige kurang memadai, ujar Tuahman yang juga seorang dokter, Budieli dilarikan ke RSU Royal Prima di Medan, guna menjalani operasi di bagian kepala, Jumat (18/09/2020) pagi.
Namun Tuhan berkehendak lain. Senin (21/09/2020) sekira pukul 06.00 WIB, Budieli menghembuskan nafas terakhirnya.
“Untuk mengenang jasa-jasa rekan kita Budieli yang telah mendahului kita menghadap Tuhan, mari kita sejenak menundukkan kepala dan berdoa untuk beliau,” ujar Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Gintings, saat memimpin rapat paripurna DPRD Sumut dalam agenda pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Sumut terhadap Ranperda P-APBD Sumut TA 2020.
Baskami menyampaikan, pada Selasa (22/09/2020), DPRD Sumut akan mengadakan acara pelepasan dan penghormatan terakhir kepada Budieli di gedung dewan, sebelum jenazahnya diberangkatkan ke tempat peristirahatannya.
Informasi diperoleh wartawan, Budieli Laia terpilih menjadi anggota DPRD Sumut pada Pemilu 2019 dari Dapil Sumut 8, meliputi Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.
Budieli meninggalkan seorang istri Yuliani Zebua dan dua orang putra, Praise Falua Karnadia Laia dan Hero Barani Karnadia Laia. (AFP)