Medan, Bersama News Tv
Preman pelaku pungutan liar (Pungli) di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang menembak anggota Polsek Kualuh Hulu, Polres Labuhanbatu, berhasil ditangkap petugas.
Namun, penangkapan itu menyulut kemarahan masyarakat. Soalnya, preman pelaku Pungli bernama Rahman Marpaung yang saat ditangkap dalam kondisi segar bugar, tiba-tiba dinyatakan tewas saat dibawa dari tempat persembunyiannya di Siborong-borong ke Labuhanbatu.
Warga pun “marah” dan melakukan demonstrasi membakar ban bekas di Jalinsum Guntingsaga, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, seperti dilansir dari okezone.com, Sabtu (26/09/2020).
Akibatnya terjadi antrean panjang sekitar 7 kilometer. Rahman Marpaung adalah warga Kelurahan Guntingsaga.
“Masyarakat memprotes atas kematian salah satu warga yang diduga melakukan pungli. Warga itu pergi ke Siborong-borong. Pihak keluarga telah memberi tahu bahwa yang bersangkutan ke sana. Tapi mengapa pulang telah jadi mayat? Itu yang dipertanyakan warga,” kata Iwan Nasution (48), warga Kelurahan Bandar Durian.
Iwan menjelaskan, antrean sudah sampai ke Desa Siamporik, sekitar 7 kilometer dari Aekkanopan.
Sementara Harmen Marpaung, orangtua pelaku, tidak terima dengan apa yang dilakukan pihak kepolisian. Sebab, dia sempat melihat anaknya sehat saat ditangkap pihak kepolisian dari video call. Dia akan menempuh jalur hukum atas peristiwa ini.
Pihak keluarga juga menolak jenazah yang diserahkan sampai ada pertanggung jawaban dari pihak kepolisian. Keluarga meminta agar jenazah di autopsi terlebih dahulu.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan mengatakan, sebelumnya salah seorang anggota Polsek Kualuh Hulu tertembak di bagian perut saat rebutan senjata ketika mengamankan pelaku pungli di Jalan Lintas Sumatera.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka serius di perut dan harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi Rabu 23 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB di Perkebunan Membang Muda, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kejadian itu bermula saat korban sedang patroli bersama seorang rekannya. Kemudian, mendapatkan informasi dua orang pelaku melakukan pungli terhadap kendaraan yang melintas di Jalinsum.
Usai tertembak di bagian perut, anggota Polsek Kualuh Hulu itu menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di RS Bhayangkara, Medan. Kondisinya kini telah stabil.
Sementara terkait tewasnya pelaku pungli tewas di tangan polisi, Kapolres belum bersedia memberikan keterangan resmi.
Begitu juga dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar, MSi, yang dikonfirmasi melalui whatsapp, Sabtu malam (26/09/2020) tidak membalas. (sas/mul)