Ngeri Dibilang Enggak Klen Bilang..!! Tengok Tuhh…!! Bupati Karo Desak Dirut RSUD “Tancap Gas” Bangun Laboratorium PCR Covid-19..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Oktober 2, 2020
Ngeri Dibilang Enggak Klen Bilang..!! Tengok Tuhh…!! Bupati Karo Desak  Dirut RSUD “Tancap Gas” Bangun Laboratorium PCR Covid-19..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Kabanjahe, Bersama News Tv

Masih ingat pernyataan tegas Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, beberapa waktu lalu, yang menyatakan akan membeli alat PCR untuk tes virus Covid-19 jika tidak dikirim pemerintah pusat..??

Nah, kini pernyataan itu ditepati orang nomor satu di Pemkab Karo, Sumatera Utara tersebut. Direktur RSUD Kabanjahe didesak “tancap gas” untuk membangun laboratorium PCR.

“Pembangunan laboratorium PCR tidak bisa ditawari-tawar lagi. RSUD Kabanjahe salah satu rumah sakit yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai rumah sakit rujukan, harus memiliki laboratorium PCR. Apalagi saat ini penyebaran Covid-19 di wilayah Karo terus meningkat,” ujar Terkelin Brahmana, saat meninjau RSUD Kabanjahe dan lahan pembangunan laboratorium PCR, Jumat (02/10/2020).

Dalam peninjauan itu bupati Karo didampingi Kabag Umum dan Perlengkapan, Hotman Brahmana dan Sekum Mamre Pusat GBKP, Thomas Joverson Ginting.

Menurut Terkelin, kehadiran labotorium PCR akan sangat membantu bagi masyarakat yang ingin melakukan tes swab.

Sebab, selama ini, sebut Terkelin, hasil tes swab lama baru keluar mengingat sempel yang dites dikirim dulu ke Medan. Sementara laboratorium di Medan antri karena banyaknya yang harus dilayani dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.

“Karena itu Pemkab Karo akan membangun laboratorium secepatnya. Kita juga berkoordinasi meminta persetujuan pihak GBKP selalu pemilik kaya tempat dibangunnya laboratorium tersebut,” kata Terkelin.

Sekretaris Umum (Sekum) Mamre Pusat GBKP, Thomas Joverson Ginting, menegaskan, pihaknya mendukung penuh pembangunan laboratorium PCR yang digulirkan bupati Karo tersebut. “Kita berharap agar secepatnya dibangun,” tandas Thomas.

Sementara itu, Dirut RSUD Kabanjahe, dr Arjuna Wijayanto, SpP, didampingi Kabag TU RSUD, Agnes Beru Tarigan, memastikan pembangunan laboratorium PCR dimulai November 2020.

“Kalau tidak ada hambatan, Desember 2020 sudah selesai dibangun dan bisa langsung digunakan,” ujar Arjuna.

Menurut Arjuna, pembangunan laboratorium itu tidak secara permanen, melainkan temporer. “Artinya, sewaktu-waktu bisa dibongkar pasang. Sedangkan anggaran pembangunan dan pembelian alat PCR bersumber dari P-APBD 2020,” ungkapnya.

Dijelaskan Arjuna, laboratorium PCR dibangun di atas lahan seluas 6×10,5 meter. Sedangkan alat PCR mampu memeriksa swab 96 orang dan hasilnya bisa keluar dalam waktu 3-4 jam. (ALS)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini