Demo Tolak UU Ciptaker Rusuh..!! Gedung Dewan Hancur Akibat “Hujan” Batu..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Oktober 7, 2020
Demo Tolak UU Ciptaker Rusuh..!! Gedung Dewan Hancur Akibat “Hujan” Batu..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Lampung, Bersama News Tv

Aksi massa gabungan mahasiswa dari berbagai universitas, buruh dan pemuda di Provinsi Lampung yang menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus law di depan halaman gedung DPRD berujung ricuh.

Dilansir dari antaranews.com, Rabu, massa yang mulai kesal sebab tuntunannya bertemu semua anggota DPRD Lampung atau Ketua DPRD hingga sore ini belum bisa dipenuhi.

Meskipun Ketua Komisi II DPRD Provinsi Fauzi Silalahi telah menemui mereka namun keinginan mereka hanya ingin menemui Ketua DPRD atau ke semuanya hadir menemui massa.

Massa yang telah melakukan berbagai orasi akhirnya melakukan tindakan-tindakan kecil seperti melempar bekas botol minuman plastik dan batu kecil.

Namun, lama-kelamaan pelemparan tersebut menjadi banyak bahkan batu-batu besar berterbangan ke arah Gedung DPRD.

Atas hal itu, pihak kepolisian langsung membubarkan aksi masa tersebut dengan menggunakan mobil water canon dan menembakkan gas air mata.

Dalam pantauan, sejumlah pihak kepolisian dan pengunjuk rasa mengalami luka dan kaca-kaca di gedung DPRD Lampung pecah akibat lemparan batu.

Hingga berita ini, diturunkan pihak kepolisan telah membubarkan aksi massa dari halaman kantor DPRD, dan pengunjuk rasa berhamburan ke sejumlah arah serta masih belum dapat dipastikan berapa korban luka-luka akibat ricuh tersebut.

Rusuh di Semarang

Aparat kepolisian dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang membubarkan demontrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung rusuh di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Rabu.

Polisi membubarkan kerumunan buruh dan mahasiswa dengan cara menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air melalui kendaraan “water cannon.

Polisi yang mengamankan unjuk rasa tersebut sempat bertahan dan berupaya tidak terpancing dari aksi provokasi pendemo yang melemparkan batu, botol air mineral, serta petasan.

Selain melakukan aksi provokasi, seribuan orang demonstran juga melakukan perusakan terhadap fasilitas di halaman gedung DPRD yang masih satu kompleks dengan kantor Gubernur Jateng itu.

Selain menjebol gerbang gedung DPRD Jateng, massa juga merusak ornamen-ornamen di sekitar lokasi unjuk rasa.

Setelah membubarkan unjuk rasa, polisi berhasil menangkap Kalangannya orang yang diduga sebagai provokator karena mengaku bukan dari kalangan buruh ataupun mahasiswa.

Pasca-unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut, beberapa orang tampak mengalami luka dan kendaraan rusak akibat terkena lemparan batu dari pendemo yang anarkistis. (*)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini