Biadabb..!! Siswi SMK Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh..!! Tangan dan Leher Diikat Tali, Pelakunya Paman Sendiri..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Oktober 16, 2020
Biadabb..!! Siswi SMK Dirampok, Diperkosa Lalu Dibunuh..!! Tangan dan Leher Diikat Tali, Pelakunya Paman Sendiri..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Medan, Bersama News Tv

Entah apa yang merasuki Supriono (43) sehingga tega bertindak sadis dan kejam kepada MJ (15) keponakannya sendiri. Siswi SMK ini dirampok, diperkosa lalu dibunuh. Leher dan tangannya diikat, Kamis (15/10/2020). Biadabb..!!

Berkat kesigapan polisi, Supriono berhasil diringkus di Jalan Pasar 3, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, di dalam rumah kosong. Bahkan, polisi sempat memberikan “hadiah” sebutir peluru. Dorr..!!

Bersama Supriono, turut diamankan Suharno (40) dan Muhammad Hendrik (26) warga Kecamatan Sunggal yang ikut menjual hasil rampokan pelaku berupa 3 HP dan laptop merek HP.

Menurut polisi, Supriono merupakan seorang residivis kasus penganiayaan.

“Pernah juga dihukum dalam kasus penganiayaan,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dalam konferensi pers di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Jumat (16/10/2020).

Selain kasus penganiayaan, Supriono pernah dijebloskan ke penjara karena kasus pencurian sepeda motor (Curanmor). Namun Riko tidak menjelaskan kapan dan berapa lama pelaku dihukum.

Terkait perbuatan kepada keponakannya ini, Supriono terancam hukuman penjara seumur hidup.

“Ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun,” jelas Riko.

Pembunuhan ini diawali saat Supriono datang ke rumah korban di Gg Karo-karo Perumahan Griya, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mencari uang yang disimpan ibu korban.

“Keterangan awal dari tersangka, dia meminta korban untuk menunjukkan tempat ibunya menyimpan uang. Tapi korban tidak tahu di mana ibunya menyimpan uang. Kemudian tersangka membekap si korban,” ujar Kombes Riko.

Selain membunuh, kata Riko, Supriono sempat memperkosa korban. Supriono memperkosa saat korban pingsan dan setelah meninggal.

“Pada saat korban pingsan, dia memperkosa korban. Kemudian korban sadar, dia berteriak, kemudian dibekap menggunakan guling. Kemudian setelah dibekap ternyata si korban ini masih berusaha untuk berteriak kemudian dicekik oleh tersangka. Setelah diyakini korban tidak bernyawa, kemudian diperkosa lagi untuk yang kedua kalinya. Jadi, saat diperkosa untuk kedua kalinya kondisi sudah dalam keadaan meninggal,” beber Kapolrestabes.

Supriono juga disebut mengambil sejumlah barang milik korban. Barang itu kemudian dijual Supriono dibantu dua orang yang juga sudah ditangkap oleh polisi. (sas/dtc)

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini