Medan, Bersama New Tv
Jalan layang di jalur Medan-Berastagi direncanakan akan dibangun. Tidak banyak memang. Hanya satu titik. Tapi, paling tidak bisa mengurangi sedikit kemacetan.
Rencana pembangunan jalan layang itu tercantum dalam komitmen yang diteken Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, Pjs Wali Kota Medan, Arief Sudarto Tri Nugroho, Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dan Wali Kota Binjai, HM Idaham, di kediaman gubernur Sumut, Kamis (22/10/2020).
Penekenan ini dilakukan untuk komitmen mendukung, mewujudkan, memprioritaskan, memperkuat dan melakukan perencanaan mobilitas perkotaan berkelanjutan (Sustainable Urban Mobility Plan) di kawasan perkotaan meliputi Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro).
Untuk wilayah Kabupaten Karo, dalam komitmen tersebut rencananya akan dibangun jalan layang.
Menanggapi hal itu, Bupati Karo, Terkelin Brahmana, menegaskan, Pemkab Karo dari awal tetap komit dan eksis mendukung Perpres 62/2011 tentang pembangunan Mebidangro.
Bupati mengatakan, Pemkab Karo sangat berterimakasih kepada gubernur Sumut yang telah memperhatikan kondisi Jalan Medan-Berastagi yang selama ini menjadi perhatian publik. Sebab, kerap terjadi kemacetan yang panjang.
“Rencana pembangunan jalan layang ini, nantinya akan sangat membantu masyarakat Karo dan pengguna jalan lainnya,” ujar Terkelin.
Adapun ke lima komitmen yang diteken Gubsu bersama empat kepala daerah itu yakni, mendukung kebijkan dalam penanganan emisi mobilitas perkotaan untuk mewujudkan transportasi rendah karbon yang berkelanjutan di kawasan perkotaan Mebidangro.
Kedua, mewujudkan akses aman ke system transportasi massal rendah karbon, selamat, bersih, handal dan terjangkau sebagai salah satu kebutuhan dasar di kawasan perkotaan Mebidangro.
Ketiga, memprioritaskan system mobilitas perkotaan berkelanjutan di kawasan perkotaan Mebidangro, yang mengintregasikan transportasi publik, pengguna sepeda, pejalan kaki dan solusi rendah karbon dalam perencanaan dan pengembangan kebijakan alokasi anggaran publik.
Keempat, memperkuat perencanaan dan implementasi mobilitas perkotaan yang partisipatif, melalui koordinasi kelembagaan antara pemerintah pusat dan daerah, swasta dan masyarakat serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Kelima, melakukan penyelarasan dan pengintegrasian program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah, untuk mewujudkan system transportasi massal rendah karbon yang berkelanjutan di kawasan perkotaan Mebidangro.
Edy Rahmayadi menyebut, pembangunan Mebidangro diawali dari wilayah Deli Serdang berupa gedung sport center. Pembangunan gedung ini telah dipaparkan Tim Badan Pembangunan keuangan Prancis AFD (Agence Française Development) selaku pelaksana manajemen proyek (kick off).
Turut hadir mendampingi bupati Karo dalam penandatanganan komitmen tersebut yakni Tim Badan Pembangunan Keuangan Prancis AFD, Kepala Bappeda Karo, Ir Nasib Sianturi, Msi, Kadis Perhubungan Karo, Gelora Fajar Purba SH dan Kabag Umum dan Perlengkapan, Hotman Brahmana. (AFP)
Mantap