Kabanjahe, Bersama News Tv
Maraknya penggunaan bahasa asing saat ini baik di ruang publik maupun dalam lingkup keluarga, mendapat perhatian serius dari Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH.
“Mari kita jaga bahasa Indonesia dari gangguan bahasa asing. Untuk Kabupaten Karo, penggunaan bahasa Indonesia sudah dianggap baik. Sebab, masyarakatnya sudah mengerti dan memahami penggunaannya,” ujar Terkelin Brahmana dalam diskusi daring dengan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim dan Kepala Badan Bahasa, Endang Aminuddin Aziz, Selasa (27/10/2020).
Di awal diskusinya, bupati Karo menyapa Menteri Pendidikan dengan Mejuah-juah. Tampak mendampingi buat Karo dalam diskusi daring itu Panitia Gelar Wicara dari Balai Bahasa Sumut, Dr Tomson Sibarani, MHum, Rehan Halilah Lubis, SPd, MHum, Kadis Pendidikan Karo, DR Eddi Surianta Surbakti, Kadis Kominfo, Jonson Tarigan dan Kepala Bappeda Karo, Ir Nasib Sianturi, MSi.
Menurut bupati Karo, bahasa Indonesia merupakan jati diri bangsa yang harus diutamakan pemakaiannya.
“Bahasa Indonesia saat ini banyak diterpa penggunaan bahasa asing, sehingga banyak ditemukan nama usaha menggunakan bahasa asing di ruang publik. Begitu juga dalam keluarga, banyak penggunaan bahasa asing saat berkomunikasi,” katanya.
Hal ini perlu menjadi perhatian bagi semua pihak. “Hendaknya ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 sebagai bentuk penyelamatan bahasa Indonesia, harus tetap diutamakan,” kata bupati.
Berkaitan dengan itu, ujar Terkelin, untuk merayakan 92 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2020 ini, pihaknya sangat mendukung bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke.
Bupati Karo juga menyambut positif Gelar Wicara Nasional yang diadakan Balai Bahasa Sumut, dalam menyambut hari Sumpah Pemuda ke 92 pada 28 Oktober 2020. (ALS)
