Makin Gawat Pall..!! Dua Kubu GBKP Kemenangan Tani Nyaris “Adu Jotos”..!! Tim Pemko Medan Lamban..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - November 15, 2020
Makin Gawat Pall..!! Dua Kubu GBKP Kemenangan Tani Nyaris “Adu Jotos”..!! Tim Pemko Medan Lamban..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Medan, Bersama News Tv

Pertikaian dua kubu jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kemenangan Tani Km 12 semakin memanas. Minggu (15/11/2020) kedua kubu terlibat “perang” mulut dan nyaris “adu jotos”. Makin gawat Pall..!!

Untung saja kedua kubu dibatasi pagar tembok gereja. Kalau tidak, tidak tertutup kemungkinan kedua kubu akan “adu jotos” dan cakar-cakaran.

Melihat situasi yang semakin memanas itu, pengacara Firdaus Tarigan, SH, pun mengaku kecewa terhadap Tim Pemko Medan yang belum berhasil memediasi jemaat GBKP Kemenangan Tani Km12, Kecamatan Medan Tuntungan, yang kini terpecah dua. Yaitu kelompok Tim 12 yang beribadah di trotoar jalan dan kelompok Pdt MP yang menguasai gedung gereja GBKP.

“Sudah delapan kali (delapan Minggu) kelompok Tim 12 beribadah di trotoar depan gereja GBKP Kemenangan Tani Km 12, Jalan Jamin Ginting. Namun, tim mediasi bentukan Pemko Medan yang terdiri dari unsur Forkopimda, belum berhasil memediasi kedua kelompok,” ungkap Firdaus Tarigan kepada wartawan di Medan, usai mengikuti kebaktian jemaat GBKP Kemenangan Tani yang tergabung dalam Tim 12 di trotoar jalan.

Firdaus kembali mengingatkan Tim Pemko Medan agar gerak cepat menyelesaikan konflik di tubuh GBKP Kemenangan Tani tersebut.

“Jangan sampai terjadi bentrok fisik di lapangan. Sebab saat ini kerap terjadi “perang mulut” dan saling tunjuk pakai tangan antara kedua belah pihak yang berseteru,” tandas Firdaus yang juga kuasa hukum Tim 12 mewakili 180 jemaat yang menolak keberadaan Pdt MP, karena sudah dipecat oleh Moderamen GBKP.

Berkaitan dengan itu, Firdaus menyarankan agar gereja GBKP tersebut distanvaskan alias dikosongkan. Pihak manapun tidak boleh memasuki gereja.

“Kalau tim Pemko Medan tidak bisa memediasi karena pihak Pdt MP tidak pernah bisa bertemu dengan tim, sebaiknya gereja itu distanvas saja,” tegas Firdaus.

Seperti diketahui, tandas Firdaus, saat ini di GBKP Kemenangan Tani Km 12, Kecamatan Medan Tuntungan, telah pecah jadi dua kelompok.

Satu kelompok yang berada di gereja dan satu pihak lagi kelompok Tim 12 yang berada di luar gereja di bawah naungan Runggun GBKP Kemenangan Tani Klasis Menara.

Jemaat yang masuk Tim 12 sudah delapan Minggu terpaksa kebaktian di trotoar pinggir jalan depan gereja, karena pintu gerbang ditutup dan tidak diizinkan masuk ke gereja.

Sedangkan kelompok Pdt MP tetap melakukan kebaktian live streaming di dalam gereja.

“Agar konflik ini jangan berlarut-larut, Tim Forkopimda harus bersikap tegas dengan menutup gedung gereja untuk sementara, agar tidak ada yang merasa “anak tiri anak kandung” dalam pemakaian gedung gereja sembari menunggu mediasi selesai,” pungkas Firdaus. (AFP)

 

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokoler kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak 2 meter, pakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatuu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini