Lubuk Pakam, Bersama News Tv
Besarnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) se Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, membuat sejumlah oknum pejabat di Dinas P dan P Pemkab Deli Serdang, “memutar” otak agar bisa “mengalirkan” dana tersebut ke kantong pribadinya.
Sekretaris Dinas P dan P Kabupaten Deli Serdang sekaligus Manager Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Deli Serdang, contohnya.
Pejabat yang satu ini mewajibkan setiap kepala sekolah membeli alat cek suhu badan (thermogun) pakai dana BOS dibandrol seharga Rp 450.00/unit.
Sementara di apotik harganya cuma Rp 250.000. Dana BOS benar-benar “dikuras” untuk memperoleh uang dalam jumlah banyak.
Di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ada 560 kepala sekolah negeri, belum lagi swasta. Alat itu memang dibutuhkan jika nanti belajar tatap muka untuk mengetahui suhu badan anak didik.
Namun, alangkah baiknya jika kepala sekolah dibiarkan membeli sendiri agar mendapat harga pasar yang jauh lebih murah.
Ini terduga siasat manager BOS Dinas P dan P Deli Serdang untuk menguras dana BOS guna menguntungkan diri sendiri.
Sejak menjabat sebagai manager BOS, kekayaannya bertambah luar biasa, kata sumber bersamanewstv.com. Dulu cuma pakai sepeda motor, sekarang rumah mewah dan dua mobil. Luar biasaa..!!
Dinas P dan P Deli Serdang sengaja “melibatkan” pihak ketiga mengelola dana BOS sebagai tameng mereka untuk cuci tangan dari tudingan korupsi.
Konon kabarnya permainan ini atas restu bupati Deli Serdang. Sepintas lalu, kelihatannya oknum pejabat Dinas P dan P Deli Serdang bersih dari korupsi ini. (SES)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏