Lubuk Pakam, Bersama News Tv
Mantan Wakil Bupati Deli Serdang, Zainuddin Mars, disebut-sebut telah mengajukan pengunduran diri dari komisaris perusahaan daerah, setelah disoroti banyak pihak karena “makan gaji buta” di perusahaan milik Pemkab Deli Serdang, Sumatera Utara itu.
Perusahaan ini belum ada memberikan konstribusi kepada PAD Pemkab DS, sementara mantan Wabup dan mantan Sekdakab tetap menerima honor Rp 25 juta setiap bulan. DPRD Deli Serdang juga diam saja, seolah perlakuan itu sudah benar.
Sebenarnya banyak potensi PAD yang bisa digarap oleh PD. Tapi itu tidak dilakukan. Air bersih, perusahaan pasar, perkebunan, pariwisata bisa digarap jadi sumber PAD.
Bupati Deli Serdang harus mampu menggali potensi sumber daya alam yg dapat ditangani oleh perusahaan daerah dengan memanfaatkan pinjaman bank Sumut di mana Pemkab DS ikut sebagai pemegang saham.
Museum Daerah Deli Serdang juga salah satu potensi yang bisa digarap. Sayangnya, museum yang dibangun dengan biaya mahal itu, tidak memiliki bahan-bahan sejarah atau koleksi yang berguna.
Museum DS, sepertinya tidak pernah dikunjungi pengunjung ataupun turis, kecuali orang orang “kesasar”. Sejarah kecamatan ataupun barang peninggalan kecamatan tidak ada yang tersimpan di museum itu.
Banyak pihak menyoroti kinerja Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan, yang tidak memiliki inovasi menggali potensi PAD. Yang banyak cuma pembangunan fisik yang sebenarnya bukan skala prioritas. Tapi, sayangnya, anggota DPRD DS juga pakai jurus “aman” saja. (SES)
IMBAUAN REDAKSI: Ayooβ¦Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! πͺπͺππππ
Ketika membuat berita seharusnya dilihat dulu kondisi dilapangan, banyak masyarakat Deli Serdang belum berkunjung ke museum khususnya masyarakat lubuk Pakam dan sekitarnya.
Dari awal diresmikan Sept 2018 – maret 2020 (ditutup karena covid) , pengunjung Museum lebih kurang 30 ribuan, diantaranya pelajar, umum, manca negara, peneliti dll
Museum Deli Serdang juga sebagai tempat studi tiru ketika museum daerah lain ingin mendirikan museum
Ketika sama pandemi covid, Museum Daerah Deli Serdang tidak diam ditempat, kegiatan2 yg sifatnya daring dan live instragam dan you tube terus berjalan, kami punya data.
Untuk penulis dan admin kunjungilah akun Museum dan main2lah ke Museum Daerah Deli Serdang, biar tahu juga keberadaan Museum Deerah Deli Serdang, saya tunggu disana….
Terima Kasih