Deli Tua, Bersama News Tv
Penderitaan warga miskin di Indonesia sepertinya tak ada habisnya. Kemiskinan mereka kerap “dieksploitasi” dijadikan alat untuk meraup keuntungan pribadi dan kelompok.
Setelah kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) terbongkar dan menyeret Mensos Juliari P Batubara ke dalam jeruji besi, kini dugaan korupsi menerpa penyaluran gas bersubsidi isi 3 Kg untuk rakyat miskin.
Di Kelurahan Deli Tua Timur, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, contohnya. Penyaluran gas 3 Kg di daerah ini terduga jadi ajang korupsi oknum-oknum tertentu.
PT Faisal Terus Jaya selaku agen gas LPG 3 Kg, menyalurkan gas yang isinya tidak sampai 3 Kg. Isinya hanya 2,5 Kg. Jika ditambahkan dengan tabung kosong yang beratnya 5 Kg, totalnya hanya 7,5 Kg. Seharusnya berat total adalah 8 Kg.
Celakanya lagi, isi gas yang hanya 2,5 Kg itu sudah termasuk plat besi yang ditempel pakai las pada pegangan gas yang diperuntukkan bagi warga miskin tersebut.
Jadi, total isi keseluruhan gas yang disubsidi pemerintah itu terduga tidak sampai 2,5 Kg. Kalau dikalikan ribuan tabung perhari ditambah operasional yang terduga sudah tahunan, diperkirakan miliaran uang pemerintah “menguap” entah kemana.
Praduga adanya “permainan” pun semakin terasa karena tutup gas isi 3 Kg yang disalurkan PT Faisal Terus Jaya tidak melekat erat. Pakai dua jari saja gampang membukanya.
Pihak PT Faisal Terus Jaya, bermarga Sitanggang, kepada bersamanewstv.com mengaku tidak tahu dengan kondisi tersebut. Padahal, berkurangnya volume gas jatah rakyat miskin itu sudah terjadi tahunan.
Begitu juga saat ditanya apakah tutup untuk gas 3 Kg disediakan pihak Pertamina, Sitanggang, mengiyakannya. “Iya bang, itu wajib dari Pertamina. Tidak boleh dari pihak luar Pertamina,” ujar Sitanggang, beberapa waktu lalu.
Tapi, faktanya di lapangan, tutup gas isi 3 Kg bukan dari Pertamina. Temuan kru media ini, tutup tersebut kabarnya dibuat oleh Sitanggang.
Pabrik pembuatannya berada di Ardagusema, Kelurahan Deli Tua Timur, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Tak jauh dari lokasi agen gas PT Faisal Terus Jaya di kawasan Tanah Mujur, Sememei, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang.
Ada praduga kalau PT Faisal Terus Jaya dan pihak Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) terduga “kongkalikong” untuk “menghisap darah” rakya miskin.
PT Faisal Terus Jaya kabarnya mengisi gas di salah satu SPPBE di kawasan jembatan Sungai Ular dekat perbatasan Kabupaten Deli Serdang dengan Serdang Bedagai, Sumatera Utara. (MUL)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏