Bupati Karo “Marah”..!! Sayur Mayur Busuk Akibat Jalan Longsor Medan-Berastagi Lamban Ditangani..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Januari 20, 2021
Bupati Karo “Marah”..!! Sayur Mayur Busuk Akibat Jalan Longsor Medan-Berastagi Lamban Ditangani..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Kabanjahe, Bersama News Tv

Lambannya kinerja Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) II Medan dan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumut mengatasi jalan longsor jalur Medan-Berastagi yang terjadi akhir-akhir ini, membuat Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, kecewa berat sekaligus memantik emosi putra Karo tersebut.

“BBPJN II Medan dan Dishut Sumut seharusnya gerak cepat menangani jalan longsor Medan-Berastagi agar masyarakat jangan sampai terganggu,” tegas Bupati Terkelin Brahmana dalam rapat kordinasi dengan BBPJN II Medan, Dinas Kehutanan Sumut, Kasatlantas Polres Tanah Karo, Danramil 03/Berastagi, Mayor Inf J Barus, Kepala Bappeda, Ir Nasib Sianturi, Dinas Perhubungan Karo dan OPD terkait, Rabu (20/01/2021) di ruang asisten kantor bupati Karo di Kabanjahe.

Merujuk peraturan presiden (Perpres), sambung Bupati Terkelin, jalan Medan-Berastagi harus menjadi skala prioritas.

“Jalan Medan-Berastagi jelas tertuang dalam Mebidangro dan Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang harus tetap diperhatikan. Tapi kenyataannya berbanding terbalik. Sungguh sangat mengecewakan,” tandas Bupati Terkelin Brahmana.

Akibatnya, tambah Terkelin, para pedagang yang membawa hasil pertanian dari Sidikalang, Pakpak Bharat dan Tanah Karo menuju Kota Medan terancam bangkrut.

“Barang dagangan masyarakat berupa sayur-mayur busuk di tengah jalan sehingga tidak laku lagi dijual. Ini akibat jalan tak bisa dilintasi karena longsor,” ungkap Terkelin.

Bupati mencontohkan, jika longsor terjadi disertai kayu tumbang, seharusnya Dinas Kehutanan segera mengambil langkah inisiatif. Begitu juga BBPJN segera mengatasi longsor agar kemacetan cepat teratasi.

Menurut Terkelin, peristiwa ini seharusnya jadi perhatian serius BBPJN II Medan dan Dinas Kehutanan Sumut, agar proaktif mengatasi longsor. Sedangkan kewenangan Pemkab Karo terkait jalan nasional terbatas.

Menanggapi hal itu, Kasi Penataan Kawasan Hutan Sumut, Hardi Silaen, menyatakan, pada prinsipnya pihaknya siap berkoordinasi mengatasi kejadian yang masuk kategori force majeure tersebut.

Sedangkan Kabid Prasarana BBPJN II Medan, Zusnan Asraf Wahab, menyebut selama ini pihaknya selalu eksis dalam penanganan longsor jalur Medan-Berastagi.

Namun, diakuinya, pihak BBPJN kewalahan menghadapi setiap longsor yang terjadi. Apalagi titik longsornya banyak. Menurut Wahab, setiap satu titik longsor bisa menghabiskan anggaran Rp 600 juta.

“Kendalanya, biaya itu belum terakomodir dalam anggaran darurat BBPJN. Pun begitu, kita selalu berusaha bekerja maksimal. Apa yang disampaikan bupati Karo, kedepannya akan menjadi catatan penting agar menjadi perhatian semua pihak,” ujarnya. (ALS)

IMBAUAN REDAKSI: Ayooโ€ฆKita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ‘๐Ÿ‘๐Ÿ™๐Ÿ™

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini