Jakarta, Bersamanewstv
Bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH, MH, melakukan pertemuan bersama Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Sestama BNPB) Jakarta dalam rangka konsultasi penyelesaian Lahan Usaha Tani (LUT) relokasi tahap III Siosar yang tak kunjung selesai.
“Kontraktor mengalami kendala di lapangan. Sejumlah alat berat terkendala mencabut tungkul kayu karena dihalangi masyarakat Desa Pertibi, Kecamatan Merek, dengan alasan lokasi LUT diklaim sebagai hutan adat,” ujar Terkelin Brahmana di hadapan Sestama BNPB, Harmensyah, di Graha BNPB di Jakarta, Sabtu (27/03/2021).
Disebutkan bupati, SK Menhut yang menetapkan Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH) seluas 480 Ha termasuk LUT yang sedang dikerjakan rekanan, dianggap merugikan pihak masyarakat Desa Pertibi, Kecamatan Merek.
Dalam pertemuan yang dihadiri Plt BPBD Karo, Natanail Perangin-angin dan Kabid RR, Nius Abdi Ginting, SHut ini, bupati mengaku untuk ke depan kendala yang dihadapi Pemkab Karo sangat krusial. Sebab, batas tempo pengerjaan LUT sesuai aturan harus tuntas Mei 2021.
“Kenyataan ini harus kami sampaikan agar nantinya tidak terjadi kurang komunikasi. Sekedar tambahan, Pemkab Karo pada April 2021 akan memberlakukan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Tentu anggaran LUT menjadi hambatan karena belum masuk SIPD,” kata Terkelin.
Menanggapi hal itu, Sestama BNPB, Harmensyah, mengaku pihaknya selalu memonitoring pekerjaan LUT yang belum ada titik terangnya, pasca diklaim masyarakat Desa Pertibi, Kecamatan Merek.
“Saya optimis, pekerjaan LUT bakal tak kunjung selesai sesuai batas tempo yang dicatatkan. Namun demikian, pihak BNPB telah menambah waktu penyelesaian LUT menjadi Juli 2021 yang semula Mei 2021 harus clear,” tuturnya.
Strategi lain, tambahnya, jika mau cepat pengelolaan LUT dan dibenarkan dalam aturan Permen baru, bisa saja dikerjakan secara swakelola. Jangan lagi lewat tender. Ini sebagai jurus terakhir, kalau ingin kejar target Juli 2021 selesai, ujarnya.
“Untuk mengantisipasi ini, BPBD Karo segera menyusun perencanaan. Mainkan jurus terakhir. Swakelola-kan saja biar tidak berlarut-larut. Ini sekedar saran dan masukan,” pungkas Harmensyah. (ALS)
IMBAUAN REDAKSI: Ayooβ¦Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! πͺπͺππππ