Ngeri Pall..!! Mafia Tanah Medan “Porak-porandakan” Hutan Siosar..!! Ketua DPRDSU: Dishut Sumut Jangan Main Mata, Jadikan Tersangka..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - April 9, 2021
Ngeri Pall..!! Mafia Tanah Medan “Porak-porandakan” Hutan Siosar..!! Ketua DPRDSU: Dishut Sumut Jangan Main Mata, Jadikan Tersangka..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Medan, Bersamanewstv

Teka teki big bos perambah hutan Puncak 2000 Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), mulai terungkap. Kabarnya, sang big bos selama ini juga dikenal sebagai mafia tanah di Medan. Inisialnya disebut-sebut M. Isunya, M ini punya “kekuatan” hebat dan kerap lepas dari jerat hukum. Ngeri Pall..!!

 

 

 

 

Lloyd Reynold Ginting Munthe. Foto/Ist

Ini terbukti dengan ditangkapnya alat berat di lokasi hutan Puncak 2000 Siosar oleh Penegakan Hukum (Gakkum) Dinas Kehutanan Sumut, namun belum ada yang jadi tersangka. Semetara hutan Siosar telah “porak-poranda” akibat ulah sang perambah hutan tersebut.

Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting, pun mewanti-wanti agar Gakkum dan Dishut Sumut jangan “main mata” dengan mafia perambah hutan di puncak 2000 Siosar tersebut.

“Kita di lembaga legislatif akan terus mengawal pengusutan kasus perambah hutan ini. Dishut Sumut harus bisa menjerat mafianya dengan menetapkannya sebagai tersangka,” tegas Drs Baskami Ginting kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Politisi dari partai berlambang banteng gemuk moncong putih ini menilai, sebenarnya Dishut Sumut melalui Gakkumnya tidak sulit untuk menjerat big bos perambah hutan tersebut.

“Barang bukti alat berat sudah diamankan dari lokasi. Dan berdasarkan keterangan delapan orang saksi yang sudah diperiksa, semuanya mengarah kepada nama seseorang pengusaha sebagai aktornya. Jadi, tidak sulit kan,” kata Baskami sembari mengingatkan Dishut Sumut jangan hanya mengamankan alat berat tapi segera menetapkan big bos perambah hutan itu sebagai tersangka.

Menurut Baskami, aksi pembabatan hutan Puncak 2000 Siosar sangat membahayakan. Sejumlah desa di bawah kaki bukit terancam diterjang banjir bandang dan tanah longsor. “Saat ini saja, air sungai yang selama ini sebagai tempat mandi masyarakat sudah kering dan kotor bercampur lumpur jika turun hujan,” ungkap Putra Karo ini.

Sementara itu, Ketua DPC Projo Kabupaten Karo, Lloyd Reynold Ginting Munthe, berharap DPRD Sumut dan Poldasu mengawal secara ketat dan melekat pengusutan kasus perambahan hutan Puncak 2000 Siosar. “Kita berharap secepatnya ditetapkan tersangka dan menjebloskannya ke dalam penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah menghancurkan alam Siosar,” tandas Lloyd Munthe.

Lloyd mengungkapkan, aksi perambahan hutan dilakukan dengan modus membuat jalan menuju hutan. Kemudian lahan dikapling-kapling untuk diperjualbelikan kepada masyarakat dan pengusaha. Kawasan Puncak 2000 Siosar saat ini memang menjadi primadona bagi investor.

“Berdasarkan informasi yang kita peroleh di lapangan, mafia perambah hutan Siosar ini disebut-sebut mafia tanah dari Medan. Mafia ini mengembangkan bisnisnya menguasai lahan hutan dan menyerobot lahan masyarakat di Karo,” tandas Lloyd sembari menambahkan, DPC Projo Karo akan terus “mengejar” mafia perambah itu karena telah mengancam kehidupan dan meresahkan masyarakat.

“Bukti-bukti keterlibatan mafia tanah dari Medan ini sudah kita serahkan kepada Ketua DPRD Sumut, Drs Baskami Ginting, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua Umum DPP Projo Jakarta dan Presiden RI. Inilah bentuk keseriusan DPC Projo Karo mengungkap pelaku perusak hutan Siosar tersebut,” tandas Lloyd Ginting Munthe. (ALS)

 

 

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini