Suka Cita Warga Tarawih Perdana di Masjid Terbesar di Asia Tenggara..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - April 13, 2021
Suka Cita Warga Tarawih Perdana di Masjid Terbesar di Asia Tenggara..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Masjid Istiqlal Jakarta Pusat kembali dibuka untuk pelaksanaan ibadah berjamaah pada masa pandemi virus corona (Covid-19). Salah satu ibadah yang mulai digelar adalah salat tarawih pada Senin (12/04/2021) malam.

Dilansir cnnindonesia.com Sejumlah jamaah mengaku senang dengan pembukaan itu, salah satunya adalah Najarudin (52). Pria asal Kalimantan Timur ini mengaku selalu menyempatkan diri untuk salat di Istiqlal, sebelum direnovasi dan pandemi melanda Indonesia.

“Saya kalau ke Jakarta ini, insyaallah selalu sempatkan ke sini. Saya dari Kalimantan Timur,” kata Najarudin, Senin (12/4/0/2021).

Menurut dia, Masjid Istiqlal adalah tempat ibadah yang penuh sejarah. Ia tidak melewatkan kesempatan untuk datang dan beribadah ketika masjid kembali dibuka.

“Tentu ketika saya datang dari luar daerah, saya ingin ke masjid bersejarah. Saya sangat gembira sekali dengan dibukanya kembali masjid Istiqlal untuk salat wajib, dan pada hari ini tarawih,” ucap dia.

Meski gembira, ia tidak menampik memiliki rasa was-was dan khawatir terhadap penularan virus corona.

Karena itu ia mengikuti segala protokol yang diatur oleh pihak Masjid, termasuk memakai masker dan membawa sajadah sendiri.

“Manusiawi (khawatir) pasti ada, tapi dengan menerapkan protokol kesehatan, insyaallah, dengan keyakinan kita, bahwa insyaallah tidak akan menular,” ujar dia.

Jemaah lainnya, Taufik (46) yang rutin beribadah di Istiqlal sebelum direnovasi dan pandemi, juga menyampaikan rasa gembira.

“Kita senang sekali masjid kebanggaan bangsa ya. Bisa salat kembali setelah renovasi dan masih pandemi,” kata Taufik.

Pria asal Tebet, Jakarta Selatan ini, mengatakan setiap jemaah harus mengikuti ketentuan yang diatur, sehingga potensi penularan Covid-19 saat ibadah secara berjamaah bisa dicegah.

“Kalau protokol kesehatan terjaga dan sesuai protapnya oleh pengurus dan kesadaran jamaah, saya kira tidak (penularan). Tapi tetap kita waspada,” ujar dia.

Pantauan di Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu, penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Masjid cukup ketat.

Sejak di pintu masuk masjid, petugas langsung mengecek suhu tubuh jamaah, apabila di atas 37 derajat Celcius, maka jamaah tidak diperkenankan masuk.

Di pintu masuk juga disediakan hand sanitizer bagi jamaah. Tidak hanya di pintu masuk, hand sanitizer juga disediakan sebelum masuk ke area salat.

Di area salat, tidak ada sajadah yang disediakan, jamaah diminta untuk membawa sajadah masing-masing.

Di lantai area salat, telah diberikan tanda silang untuk baris yang tidak boleh ditempati jamaah. Antar satu jamaah dengan jamaah lain terpantau ada jarak sekitar 1,5 meter.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan untuk pelaksanaan ibadah selama ramadan kala pandemi Covid-19.

Untuk ibadah di masjid atau musala, baik shalat fardu lima waktu, shalat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf bisa dilaksanakan dengan pembatasan jumlah jamaah 50 persen dari kapasitas masjid atau mushala.

Jemaah juga diimbau untuk membawa sajadah dan mukena sendiri serta menetapkan protokol kesehatan secara ketat. Sementara untuk pengajian atau kultum dilaksanakan dengan durasi paling lama 15 menit. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini