Kasus Suap Penyidik KPK dan Wali Kota Tanjung Balai: Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Digeledah..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - April 28, 2021
Kasus Suap Penyidik KPK dan Wali Kota Tanjung Balai: Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Digeledah..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Penyidik KPK menggeledah ruang Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin di Gedung DPR RI. Setelah 1 jam melakukan penggeledahan, terlihat petugas dari KPK keluar membawa dua unit koper.

Seperti dilansir detikcom, suasana di Gedung Nusantara III Komplesk DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pukul 19.18 WIB, Rabu (28/04/2021), tampak ada satu koper berwarna biru dibawa keluar dari Gedung DPR. Beberapa saat kemudian, satu koper hitam dibawa lagi dari lokasi penggeledahan.

Namun, penyidik KPK tak menyebut apa isi koper yang dibawa. Kedua koper itu langsung dibawa masuk ke mobil.

Penyidik KPK sebelumnya datang ke Gedung DPR RI sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka melakukan penggeledahan di ruang Azis Syamsuddin.

Seperti diketahui, nama Azis disebut dalam kasus dugaan suap penyidik KPK AKP Robin dan Wali Kota Tanjungbalai Syahrial. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Azis Syamsuddin memperkenalkan Syahrial ke AKP Robin.

AKP Robin dijerat KPK sebagai tersangka usai diduga menerima Rp 1,3 miliar dari Rp 1,5 miliar yang dijanjikan M Syahrial selaku Wali Kota Tanjungbalai. Pemberian uang itu dimaksudkan agar AKP Robin mengurus perkara dugaan korupsi di KPK yang diduga menjerat Syahrial.

Azis Syamsuddin sendiri sudah angkat bicara perihal itu. Namun respons Azis Syamsuddin masih belum terang. “Bismillah alfatehah,” kata Azis Syamsuddin lewat pesan singkat saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/04/2021).

Peran Azis Syamsuddin dalam kasus suap itu terkuak dalam konferensi pers KPK beberapa waktu lalu. Saat itu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Azis Syamsuddin yang mengenalkan Syahrial ke AKP Robin. Azis Syamsuddin juga memfasilitasi pertemuan keduanya.

“Pada Oktober 2020, MS (M Syahrial) menemui AZ (Azis Syamsuddin), Wakil Ketua DPR RI, di rumah dinasnya di Jakarta Selatan dan menyampaikan permasalahan adanya penyelidikan yang sedang dilakukan oleh KPK di Pemerintahan Kota Tanjungbalai yang sedang dilakukan KPK agar tidak naik ke tahap penyidikan dan meminta agar SRP dapat membantu supaya permasalahan penyelidikan tersebut tidak ditindaklanjuti oleh KPK,” kata Firli saat itu.

Dari pertemuan di rumah Azis Syamsuddin lah kemudian terjadi kesepakatan antara Syahrial dan AKP Robin. Syahrial bersedia memberikan uang sejumlah Rp 1,5 kepada SRP.

“Menindaklanjuti pertemuan di rumah AZ, kemudian SRP diperkenalkan kepada MS untuk bisa membantu permasalahannya. SRP bersama MH sepakat untuk membuat komitmen dengan MS terkait penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di pemkot tanjung balai untuk tidak ditindaklanjuti oleh KPK dengan menyiapkan uang sebesar Rp 1,5 miliar,” kata Firli.

Dorongan untuk memanggil Azis terkait kasus itu pun kemudian menguat. Firli pun berjanji segera memanggil Azis Syamsuddin. Namun, hari berganti, politikus Golkar itu tak segera dipanggil KPK.

Ditanyakan mengenai itu, Firli mengatakan KPK segera memanggil Azis Syamsuddin pada pekan ini. Namun Firli tidak menyebutkan jelas kapan.

“Terima kasih. Kita masih terus bekerja. Kita harus tuntaskan perkara tersebut siapa pun pelakunya. KPK masih melakukan pengumpulan keterangan saksi dan bukti-bukti sehingga membuat terangnya perkara korupsinya dan kita temukan tersangkanya. Pada saatnya KPK akan sampaikan ke publik. KPK masih melengkapi keterangan saksi dan bukti-bukti. Setelah cukup bukti, tentu KPK akan melakukan upaya paksa dan ungkap seterang-terangnya dan mengajukan para tersangka, siapa pun dia,” kata Firli kepada detikcom.

“Kita kerja keras. Minggu ini kita minta keterangan-keterangan pihak yang mengetahui, mengalami, atau mendengar tentang kejadian tersebut. Mohon dukungan semua rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Azis Syamsuddin sendiri sebelumnya juga sudah angkat bicara perihal kasus ini. Namun respons Azis Syamsuddin masih belum terang.

“Bismillah alfatehah,” kata Azis Syamsuddin lewat pesan singkat saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/04/2021).

Politikus Golkar ini tak menjelaskan apa maksud responsnya itu. Dia juga tak menepis atau membenarkan kronologi yang disampaikan Firli soal pertemuan di rumahnya. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini