Mantap Pak TNI…Gaspoll..!! Pangdam Jaya “Marah”…Debt Collector akan Ditumpas Habis..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 10, 2021
Mantap Pak TNI…Gaspoll..!! Pangdam Jaya “Marah”…Debt Collector akan Ditumpas Habis..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman siap menumpas tindakan premanisme yang ada di DKI Jakarta dan sekitarnya. Dia mengimbau warga untuk melaporkan segala tindakan premanisme ke TNI dan Polri.

Melansir detikcom, pernyataan tegas Mayjen Dudung ini disampaikan usai prajurit TNI bernama Serda Nurhadi dikepung debt collector di dalam mobil. Dia siap menumpas pelaku tindakan premanisme.

“Rencana kita akan tumpas. Tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat. Tidak ada tindakan-tindakan memberikan rasa cemas, rasa ketakutan. Kita ciptakan di DKI Jakarta ini harus tentram dan damai,” kata Mayjen Dudung dalam jumpa pers di Makodam Jaya, Senin (10/05/2021).

Dia juga meminta warga melaporkan segala tindakan premanisme yang meresahkan. Dia siap datang secepat mungkin untuk membantu.

“Saya imbau kepada masyarakat apapun yang menjadi permasalahan-permasalahan di wilayah Jabodetabek ini segera laporkan segera ke TNI-Polri. Maka kami akan datang secepat mungkin untuk membantu masyarakat,” ujar Mayjen Dudung.

“Jangan pernah takut. Pada kelompok-kelompok premanisme yang ada di DKI ini. Saya akan hadir dengan Kapolda untuk membantu dari kesulitan-kesulitan,” lanjutnya.

Dia mengingatkan bahwa saat ini masyarakat masih mengalami kesulitan dari dampak COVID-19. Dia mengimbau perusahaan penyedia jasa pinjaman uang agar memberikan toleransi.

“Kita pahami dengan kita terjangkit COVID-19, sudah banyak masyarakat yang kesulitan. Ada yang di-PHK pekerjaan, terutama masalah ekonomi, masalah kesehatan. Sudah satu tahun kita mengalami seperti ini. Oleh karenanya kepada pihak-pihak perusahaan yang memberikan pinjaman agar toleransi kepada masyarakat yang saat ini sedang kesulitan,” tuturnya.

Mayjen Dudung lantas membagikan nomor teleponnya. Dia meminta warga menghubungi jika mengalami kesulitan seperti tindakan premanisme.

“Silakan catat nomor telepon saya, 081223101988. Apa pun yang menjadi kesulitan masyarakat, SMS saya. Telepon saya. Saya akan perintahkan seluruh anggota TNI yang ada di jajaran Jabodetabek. Tentunya kita akan bekerjasama dengan Polda Metrojaya,” ungkapnya.

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengultimatum perusahaan di wilayah Jadetabek untuk tidak lagi menggunakan jasa debt collector. Dudung menegaskan TNI-Polri akan bertindak tegas menghadapi aksi premanisme para debt collector.

“Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali. Saya dengan Polda metro Jaya akan tegas, tegas berdiri paling depan, berdiri paling depan membantu rakyat, membantu masyarakat yang ada di DKI,” kata Dudung.

Dudung meminta para perusahaan yang memberikan pinjaman untuk toleransi terhadap debiturnya. Sebab, saat ini banyak masyarakat yang mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19.

“Kita pahami dengan kita terjangkit Covid-19 sudah banyak masyarakat yang kesulitan, ada yang di PHK pekerjaan, terutama masalah ekonomi, masalah kesehatan. Sudah 1 tahun lebih kita mengalami seperti ini. Oleh karenanya pada pihak-pihak yang, perusahaan yang memberikan pinjaman agar toleransi lah kepada masyarakat yang saat ini sedang kesulitan,” tutur dia.

Dudung menjelaskan, keringanan untuk para debitur itu juga sudah diberikan pemerintah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lanjutnya, sudah memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022.

“Ini pun sudah di tekankan oleh pemerintah bahwa dari Otoritas Jasa Keuangan, dari OJK ini sudah resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban debitur di masa pandemi Covid-19. Coba bayangkan, sehingga bisnisnya bisa, bisa berjalan dengan lancar,” kata Dudung.

Dudung pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan aksi premanisme debt collector. Dia menegaskan, tidak boleh ada lagi pihak-pihak tertentu yang menggunakan tindakan premanisme hingga memberikan rasa ketakutan kepada rakyat.

“Debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu memanfaatkan pihak-pihak tertentu, sehingga menggunakan premanisme. Termasuk premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya. Rencana kita akan tumpas, tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, tidak ada tindakan-tindakan memberikan rasa cemas, rasa ketakutan,” papar Dudung.

“DKI Jakarta ini harus tentram, damai, dan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik tanpa ada rasa ketakutan,” imbuh dia. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini