Jakarta, Bersamanewstv
Sebuah pesan berantai yang menyebut anggota TNI sembuh dari Covid-19 setelah minum racikan air kelapa. Begini faktanya.
Pesan berantai tersebut tersebar WhatsApp. Dalam pesannya dijelaskan, anggota TNI berpangkat Peltu, bernama Bertus, dinyatakan negatif virus Corona usai minum minuman racikan.
Minuman racikan berisi air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu. Disebutkan, usai satu jam meminum racikan ini, virus Corona hilang dan hasil rapid atau swab test akan negatif.
Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadhona membenarkan Peltu Bertus sempat positif COVID-19. Ferdian menyebut Bertus minum racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam, dan madu saat dinyatakan positif virus Corona.
“Jadi saya sudah tanya yang bersangkutan (Peltu Bertus), memberikan penjelasan, hasil swab pertama positif, rentan 3 hari kemudian (dia) minum (racikan tersebut). Tiga hari kemudian di-swab lagi, negatif,” ujar Ferdian, seperti dilansir detikcom, Minggu (16/05/2021).
“Jadi kalau saya lihat dari skenarionya, seminggu dinyatakan positif, kemudian (dia) minum (racikan) tersebut (lalu) negatif (COVID-19) itu kurang lebih 3 hari dari minumnya. Itu penyampaian yang bersangkutan,” imbuhnya.
Ferdian menjelaskan Peltu Bertus berdinas di Kodim 0833/Kota Malang dan sedang dalam masa persiapan pensiun (MPP). Namun, Ferdian membantah Bertus dinyatakan negatif COVID-19 satu jam setelah minum ramuan kelapa dan jeruk nipis itu.
“Kalau saya lihat penjelasan Pak Bertus tidak satu jam langsung hilang. Itu 3 hari. Setelah minum itu, 3 hari kemudian dites rapid (antigen), hasilnya negatif setelah minum, setelah minum secara rutin,” terang Ferdian.
“Jadi pertama terkonfirmasi positif, kemudian 3 hari kemudian dia mendapat informasi ramuan tersebut di Kalimantan sana. Saya tidak tahu siapa yang memberitahu informasi tersebut (ke Bertus), terus dia racik, terus dia minum, yang bersangkutan minum, 3 hari kemudian dites swab itu negatif. Bukan 1 jam kemudian hilang, tidak,” sambung dia.
Ferdian tidak mengetahui siapa penyebar pesan berantai tersebut. Dia juga tidak mau berkomentar soal apakah ramuan yang diminum Peltu Bertus diyakini bisa menyembuhkan COVID-19 atau tidak. Sebab minuman tradisional yang diminum Bertus belum diuji secara klinis.
“Jadi untuk pastinya itu bisa menyembuhkan atau tidak, karena minum itu, saya tidak bisa menjawab, karena itu kan tidak diteliti secara medis ya, secara penelitian bahwa itu memang ada berkaitan. Namun saya itu lihat ramuannya itu seperti jeruk kan, lebih ke meningkatkan imunitas tubuh, ya. Setahu kami, vitamin C itu ada faktor meningkatkan imunitas tubuh,” kata Ferdian.
Komisi IX DPR RI menilai perlu ada penelitian lanjutan dari BPOM hingga kampus soal racikan air kelapa itu. “Perlu penelitian lebih lanjut,” kata Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena kepada wartawan, Senin (17/05/2021).
“TNI bersama BPOM dan peneliti dari kampus atau lembaga yang lagi berfokus menangani COVID-19,” tambahnya.
Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono mengatakan akan meneliti racikan air kelapa si prajurit. “Tentunya selama itu ada suatu hal-hal yang arahnya adalah bagaimana bisa memberikan efek terapi dan lain sebagainya, tentunya pasti dilakukan suatu pengecekan, penilaian, dan kalau memang ke arah baik, melakukan proposal untuk dilakukan penelitian,” ujar Mayjen Tugas saat ditemui di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (17/05/2021).
Tugas menjelaskan penemuan apa pun yang bersifat pengobatan harus dilakukan sesuai dengan prosedur. Dia juga menyebut akan mendaftarkan temuan tersebut ke BPOM apabila terbukti benar.
“Kalau memang terbukti tentunya nanti akan ada didaftarkan dari BPOM dan BPOM tentunya akan memberikan rekomendasi izin edar dan sebagainya,” ucap dia. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏