Medan, Bersamanewstv
Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Drs Baskami Ginting, mewanti-wanti terjadinya lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) setelah libur Lebaran. Baskami meminta Satgas COVID-19 lebih aktif melakukan pelacakan (tracing).
“Langkah-langkah tracing sebagaimana panduan yang diberikan pihak Satgas Pusat wajib diperkuat. Kita tidak bisa hanya menunggu pasien datang, periksa ke faskes dan menunggu hasil. Lakukan pendataan secara acak misalnya, di mana saat ini wilayah lingkungan yang memiliki positivity rate penderita tertinggi. Lakukan tracing door to door,” kata Baskami di Medan, seperti dilansir detikcom, Kamis (20/05/2021).
Baskami mengatakan hal itu karena melihat terjadinya lonjakan jumlah pasien Corona di rumah sakit (RS) di Medan. Baskami mengatakan saat ini 80 persen ruang rawat pasien Corona di RS yang ada di Medan sudah terisi.
“Ledakan jumlah pasien positif COVID-19 di hampir seluruh RS di Kota Medan tentunya menjadi catatan penting bagi kita betapa pandemi ini masih menjadi ancaman utama bagi kita saat ini,” ucapnya.
Selain melakukan tracing, Baskami juga menilai seharusnya Satgas lebih aktif melakukan sosialisasi ke masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan Corona. Dia mengatakan warga yang baru pulang bepergian seharusnya mengikuti tes Corona.
“Dorong masyarakat khususnya yang baru bepergian dari luar kota untuk mau periksakan diri ke faskes atau lakukan swab secara massal,” tutur Baskami.
Baskami juga meminta agar dilakukannya tes Corona bagi pegawai di kantor pemerintahan, swasta, maupun di perguruan tinggi. Dia meminta hasil tes itu disampaikan secara terbuka agar mempermudah pelacakan kasus Covid-19.
“Beberapa perguruan tinggi yang saya dapat laporan sudah membuat ketentuan bahwa seluruh staf sebelum masuk kantor wajib melampirkan data swab antigen. Dari data itu tentunya bisa kita men-tracing-nya. Jangan kemudian kalau banyak yang positif kita malah tutupi dan tidak melalukan tindakan nyata seperti melakukan work from home (WFH) dalam waktu seminggu,” jelas Baskami.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengingatkan agar dilakukan antisipasi terjadinya lonjakan kasus Corona di 15 provinsi setelah libur Lebaran. Salah satu yang disebut Jokowi adalah Sumut.
“Kasus per provinsi data-datanya sekarang kita komplet, hati-hati provinsi yang ada di Sumatera Utara. 15 Provinsi mengalami kenaikan,ini hati-hati. Sekarang kita terbuka, hati-hati Aceh, hati-hati Sumbar. Hati-hati Riau. Hati-hati Jambi, hati-hati DKI Jakarta, hati-hati Maluku, hati-hati Banten, hati-hati NTB, hati-hati Maluku Utara, hati-hati Kalteng, hati-hati Sulteng, hati-hati Sulteng, hati-hati Sulsel, hati-hati Gorontalo. Kelihatan dalam grafiknya, kurvanya semuanya kelihatan, sekarang kita tandai merah dan hijau. Sebagian ada di Sumatera, dan ada di Jawa dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan,” kata Jokowi saat menyampaikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/05/2021).
Gubsu Edy Rahmayadi juga sudah mengambil langkah setelah ada peringatan yang disampaikan Presiden Jokowi. Edy meminta kepala daerah di Sumut mengawasi perlintasan warga.
“Saya tegaskan kepada seluruh bupati dan wali kota agar benar-benar ketat mengawal lalu lintas warga antar kota/kabupaten pascalibur Lebaran ini. Jangan sampai kita kebobolan, karena ada prediksi angka COVID-19 akan mengalami lonjakan pasca-Lebaran ini,” kata Edy di akun Instagram resminya, Rabu (19/5). (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏