Jakarta, Bersamanewstv
Virus corona jenis baru sudah masuk ke Indonesia. Setidaknya ada empat varian baru bermutasi yakni varian Inggris (B.1.1.7), varian India (B.1.6.1.7), varian Afrika Selatan (B.1.3.5.1) dan varian (B.1.5.2.5).
Dilansir cnbcindonesia, kasus-kasus tersebut terkonsentrasi cukup besar di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Untuk varian Inggris, munculnya kasus pertama diawali sejak Januari dan beredar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Mutasi dari Afsel hanya ditemukan ada satu di Bali.
Berikut rincian varian baru dan gejalanya:
Varian Afrika Selatan (B.1.351) Beta
Varian ini diberi nama B.1.351 dan menjadi tipe dominan dalam wabah Covid-19 di Afsel. Varian dimaksud menghasilkan mutasi yang disebut N501Y dan menurut penelitian membuat varian ini lebih menular atau lebih mudah berpindah inang.
Varian ini juga menghasilkan mutasi yang disebut E484K. Mutasi ini mampu menerobos sistem kekebalan manusia dan bisa berdampak pada daya tangkal vaksin.
Kementerian Kesehatan menyebut kasus pertama di Indonesia untuk infeksi varian ini ditemukan pada 25 Januari 2021 di Bali. Pasien tersebut pun telah dinyatakan meninggal pada 16 Februari 2021.
Hingga saat ini belum ada laporan penambahan kasus untuk infeksi varian yang satu ini.
Gejala: demam, batuk kering, kelelahan, ruam kulit, diare, sakit perut dan sesak napas.
Varian India (B.1.617) Delta
Varian ini disebut B.1.617, atau Delta pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020. Sudah ada sedikitnya 17 negara yang melaporkan kasus varian ini, seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
“Varian ini juga memiliki dua jenis mutasi di bagian luar virus yang menempel ke sel manusia,” kata pakar virologi setempat, Shahid Jameel.
Di Indonesia sendiri, kasus infeksi pertama varian B.1.6.1.7 ditemukan pada seorang WNI di Jakarta pada 3 April 2021. Tidak hanya itu, sebanyak 28 orang di Kudus, Jawa Tengah juga dipastikan terinfeksi varian ini.
Gejala: mual, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, pembekuan darah dan gangren (kematian jaringan tubuh).
Varian Inggris (B.117) Alpha
Varian B.117 merupakan varian yang pertama kali muncul di Inggris pada Desember 2020. Studi awal mengenai varian baru tersebut menunjukkan potensi peningkatan penularan sebanyak 36-75%.
Varian baru ini ditemukan pertama kali di Inggris pada September lalu. Dengan cepat B.117 menyebar ke luar Inggris dan hingga ke sejumlah negara lain hingga ke Indonesia.
Varian baru virus Corona yang pertama kali ditemukan di Inggris dengan kode B117 dikonfirmasi telah masuk ke Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan kasus terkonfirmasi ini ditemukan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Gejala: demam, batuk, sulit bernapas, menurunnya fungsi indera pengecap dan penciuman, keluhan pada saluran pencernaan.
Varian B.1.5.2.5
Satu varian terakhir yang juga telah terkonfimasi masuk di Tanah Air adalah varian virus corona B.1.5.2.5 di Kepulauan Riau. Kabarnya virus ini dibawa oleh seorang yang melakukan perjalanan dari Malaysia.
Namun, pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina, dan tidak sampai membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.
Gejala: demam, batuk kering, kelelahan, diare, sakit perut dan sesak napas. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏