Jakarta, Bersamanewstv
Obat herbal tradisional sambiloto disebut bisa membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 bergejala ringan.
Dokter Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan penelitian di beberapa rumah sakit Covid-19 di Thailand menunjukkan pemberian ekstrak sambiloto membawa perbaikan kondisi pasien.
Ekstrak sambiloto yang diberikan pada pasien Covid-19 bergejala ringan selama tiga hari terbukti efektif memperbaiki kondisi pasien Covid-19 di Thailand.
“Pengujian ini menghasilkan pembuktian bahwa sambiloto aman dikonsumsi dan efektif memperbaiki kondisi pasien yang telah positif Covid-19, dalam waktu tiga hari tanpa efek samping, jika dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah timbul gejala,” jelas Inggrid dalam keterangan tertulis pada CNNIndonesia.com, Jumat (25/06/2021).
Sejauh ini, uji klinik pemberian ekstrak sambiloto pada pasien Covid-19 baru dilaporkan Pemerintah Thailand. Berdasarkan uji pendahuluan ini, pemerintah Thailand menyetujui penggunaan ekstrak sambiloto sebagai terapi komplementer pada pasien Covid-19 di lima RS milik pemerintah setempat.
Melansir Bloomberg, pemerintah setempat memilih pengobatan alternatif menggunakan sambiloto karena bisa menurunkan tingkat keparahan pasien dan memotong biaya pengobatan.
Inggrid juga menjelaskan, sambiloto telah lama diketahui memiliki khasiat sebagai imunomodulator, anti radang, sekaligus anti virus. Ekstrak sambiloto telah lama digunakan di berbagai negara sebagai bahan baku obat untuk sakit demam, sakit tenggorokan, batuk, yang terjadi karena infeksi virus.
“Penelitian bio-informatika dan in-vitro baru-baru ini membuktikan khasiat sambiloto sebagai antivirus SARS-CoV-2 di mana senyawa aktifnya, terutama Andrographolide, dapat berikatan dengan protein spike Covid-19 dan menghambat replikasi, serta mengurangi peradangan,” kata Inggrid.
Dia juga mengatakan, Ekstrak sambiloto yang diproduksi di Indonesia dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas dengan dosis 2×2 kapsul. Sebagai bentuk pencegahan (profilaksis) Covid-19 maka ekstrak sambiloto bisa dikonsumsi 3×1 kapsul.
Beberapa kondisi pasien juga harus diperhatikan ketika akan mengkonsumsi sambiloto. Pasien dengan penyakit bawaan seperti ginjal, gangguan fungsi hati, autoimun, maag, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi sambiloto. “Ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi sambiloto,” kata Inggrid.
Meski ekstrak sambiloto disebut bisa menyembuhkan Covid-19, namun penelitian awal baru diujikan pada masyarakat di Thailand. Inggrid mengatakan, sejauh ini belum ada uji klinik ekstrak sambiloto pada pasien Covid-19 di Indonesia.
“Belum ada uji klinik sambiloto untuk pasien Covid-19 di Indonesia, yang sudah dilakukan uji klinik campuran sambiloto dalam dosis kecil, meniran, jahe merah dan sembung. Hasilnya sangat aman dan cukup baik,” tutur Inggrid.
Meski demikian, penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat sambiloto pada pasien Covid-19 diperlukan untuk membuktikan manfaat dan efektivitas sambiloto sebagai pengobatan Covid-19. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏
