Jakarta, Bersamanewstv
Kabar Corona di Indonesia hari ini masih dari lonjakan kasus harian hingga kematian yang kembali memecahkan rekor. Pemerintah pun menargetkan untuk meningkatkan tes COVID-19 hingga 400 ribu per hari.
Ketersediaan oksigen di sejumlah daerah juga menipis bahkan langka. Pemerintah pun mengambil langkah cepat dengan memprioritaskan produksi oksigen khusus untuk sektor medis bahkan memproses impor demi melengkapi kebutuhan di masa-masa kritis saat ini.
Dilansir detikcom, menurut data penanganan Corona yang disampaikan Satgas COVID-19, Senin (05/07/2021), ada 29.745 kasus baru Corona. Sementara itu, kasus kematian bertambah menjadi 558 pasien yang membawa Indonesia memecahkan rekor ganda tertinggi kasus harian dan kematian akibat COVID-19.
Diketahui pada bulan Juli, sudah terjadi 4 kali rekor kasus harian, yakni pada 1, 2, 3, dan 5 Juli 2021. Sementara itu, sudah 3 kali terjadi rekor kematian COVID-19, yakni pada 1,4 dan 5 Juli 2021.
Dengan data tersebut, total kasus positif Corona sejak Maret 2020 mencapai 2.313.829 kasus, dengan kesembuhan kumulatif sebanyak 1.942.690 kasus. Untuk kematian kumulatif, hingga hari ada 61.140 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan sebelumnya sudah mewanti-wanti terkait lonjakan kasus COVID-19. Saat itu, Luhut memperkirakan dua minggu terakhir lonjakan kasus akan terus naik.
“Ini 10 hari ke depan menurut hemat saya, mungkin dua minggu ini juga akan terus bisa naik. Ini karena masa inkubasi varian ini masih jalan,” kata Luhut, yang juga diamanahkan sebagai Koordinator PPKM Darurat, seperti disiarkan oleh kanal YouTube Kemenkes RI, Sabtu (03/07/2021).
Luhut menyebut rekor kasus bakal kembali terlampaui. Hal ini terjadi mengingat masa inkubasi virus Corona belum berakhir. “Ini masa kritis dua minggu ini,” kata Luhut.
Salah satu penyebab lonjakan kasus Corona Indonesia hari ini adalah karena adanya varian baru yang masuk, termasuk varian Delta yang disebut lebih cepat menyebar dibanding yang lainnya. Untuk itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan meningkatkan tes Corona di dalam negeri, yang awalnya 100 ribu menjadi 400 ribu per hari.
Diketahui Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan tes COVID sebanyak 6 kali melebihi standar WHO. Namun, menurut Budi, hal itu masih belum memuaskan.
“Kami mengakui memang sejak (varian) Delta ini masuk, cepat sekali menularnya varian Delta ini. Sehingga testing-nya kita di beberapa provinsi, termasuk DKI Jakarta, yang sudah 6 kali WHO, itu ternyata masih tak cukup,” kata Menkes Budi Gunadi dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, yang disiarkan YouTube DPR RI, Senin (05/07/2021).
“Karena kita bisa dari positivity rate-nya jauh naik. Kita sudah membuat kebijakan PPKM darurat, bahwa testing kita akan dinaikkan secara agresif dari sekitar 100 ribu per hari seperti sekarang, menjadi 400 ribuan per hari,” ujarnya.
Keputusan dilakukan berkaca dari pengalaman lonjakan kasus COVID-19 di India. Pihaknya pun sudah mengadakan list daerah terkait target testing.
“Kalau positivity rate-nya di atas 25 persen, maka targetnya bukan 1 per seribu per minggu, tapi 15 per seribu per minggu, demikian selanjutnya. Jadi kita tingkatkan secara agresif, belajar dari India mengenai testing ini,” imbuhnya. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏