Tokyo, Bersamanewstv
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses melaju ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020.
Anthony Ginting lolos ke semifinal seusai mengalahkan wakil Denmark unggulan ketiga, Anders Antonsen, Sabtu (31/07/2021) siang WIB.
Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza, Anthony Ginting berjuang sampai rubber game selama lebih dari satu jam tepatnya 80 menit untuk bisa mengalahkan Antonsen.
Dilansir kompas.com, skor akhir dari laga tersebut adalah 21-18, 15-21, dan 21-18 untuk kemenangan Ginting.
Kemenangan kali ini tidak hanya mengantar Ginting ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Ginting juga berhasil mempertajam rekor tak terkalahkan melawan Antonsen menjadi 4-0.
Pada babak semifinal nanti, Ginting selaku unggulan kelima akan berhadapan dengan pemenang dari laga Chen Long (China) vs Chou Tien Chen (Taiwan).
Keberhasilan Ginting kali ini membuat penantian 17 tahun publik Indonesia untuk melihat lagi pemain tunggal putra Tanah Air tampil di semifinal Olimpiade akhirnya terhenti.
Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro adalah dua pemain tunggal putra Indonesia terakhir yang berhasil melaju ke semifinal Olimpiade.
Momen itu terjadi pada Olimpiade Athena 2004. Taufik Hidayat saat itu sukses membawa pulang medali emas Olimpiade Athena 2004 sementara Sony Dwi Kuncoro meraih medali perunggu.
Ginting kini juga menjadi tunggal putra kedelapan Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal Olimpiade.
Selain Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro, terdapat lima legenda tunggal putra Indonesia lainnya yang pernah tampil di semifinal Olimpiade. Mereka adalah Hermawan Susanto, Ardy Winata, Alan Budikusuma, Heriyanto Arbi, dan Hendrawan.
Pertandingan Ginting vs Antonsen langsung dibuka dengan reli panjang. Ginting dan Antonsen saling kejar mengejar angka hingga kedudukan imbang 7-7.
Axelsen tampak sangat kecewa karena empat pengembalian bolanya melebar dan menghasilkan angka untuk Ginting. Ginting kemudian sukses mencetak dua angka beruntun dari pukulan drive untuk membuat dirinya menjauh 9-7.
Keunggulan itu terus dijaga Ginting hingga 11-8. Setelah jeda, Antonsen kembali mengajak Ginting untuk bermain reli panjang dan berhasil menyamakan kedudukan 12-12.
Melihat Antonsen mulai bangkit, Ginting kembali menyerang dengan terus mencoba menekan lewat kelihaiannya bermain net. Ginting kemudian sukses mencetak empat angka beruntun untuk kembali unggul 16-12.
Net tipis dari Ginting benar-benar membuat Antonsen kewalahan. Antonsen tercatat dua kali kalah beradu net sehingga Ginting sukses memperlebar keunggulan menjadi 19-14.
Ginting pada akhirnya sukses menutup gim pertama dengan smash keras untuk mengunci kemenangan 21-18. Berlanjut ke gim kedua, Ginting dan Antonsen kembali saling kejar mengejar angka hingga kedudukan imbang 4-4.
Pengamatan Ginting kali ini masih terlihat cermat. Ginting tercatat dua kali mendapatkan poin dari pengembalian Antonsen yang melebar di garis belakang.
Memasuki pertengahan gim kedua, Ginting terlihat kehilangan konsentrasi. Sebab, tiga smash menyilang Ginting melebar. Tiga kesalahan Ginting itu membuat Antonsen menjauh 8-5. Keunggulan itu terus dipertahankan Antonsen hingga kedudukan 11-5 saat interval.
Masalah angin yang dialami Antonsen pada gim pertama kali ini dirasakan Ginting. Hal itu tercermin dari dua pengembalikan Ginting yang melebar di garis belakang lapangan.
Hal itu membuat Ginting semakin tertinggal dari Antonsen menjadi 12-5. Antonsen yang terlihat mulai percaya diri kemudian berhasil dua angka beruntun dari smash keras untuk memperlebar keunggulan menjadi 15-7.
Ginting sempat berusaha menyerang dengan mengandalkan smash keras. Namun, pertahanan Antonsen pada gim kedua kali ini sangat solid.
Antonsen pada akhirnya sukses memaksa Ginting bermain sampai rubber game setelah berhasil mengunci gim kedua dengan kemenangan 21-15.
Dua poin terakhir Antonsen didapatkan dari pengembalian Ginting yang menyangkut di net. Pada awal gim ketiga, Antonsen berhasil berbalik unggul 3-1 setelah sempat tertinggal terlebih dahulu.
Keunggulan itu terus dijaga Antonsen hingga 7-4. Salah satu kunci dari keunggulan Antonsen kali ini adalah pukulan drive menyilang. Antonsen tercatat mencetak tiga angka dari drive menyilang pada awal gim ketiga kali ini.
Tidak menyerah, Ginting secara perlahan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 9-10. Namun, pengembalian yang menyangkut di net membuat Ginting harus tertinggal 9-11 saat interval.
Setelah interval, Antonsen masih memegang kendali permainan. Antonsen terus unggul hingga kedudukan 14-12.
Usaha Ginting untuk menyamakan kedudukan akhirnya berhasil pada kedudukan 14-14. Ginting mencetak poin ke-13 melalui smash keras di depan net. Setelah itu, Ginting menyamakan kedudukan melalui bola lob.
Ginting kemudian berhasil berbalik unggul dua angka pada kedudukan 16-14. Ginting berhasil unggul berkat kecerdikannya memenangi duel depan net.
Antonsen kemudian berteriak kecewa setelah pengembalian bolanya melebar. Kesalahan itu membuat Ginting terus menjaga keunggulan dua angka menjadi 17-15.
Ketika kedudukan 18-16 untuk keunggulan Ginting, pengembalian Antonsen kembali melebar. Ginting pada akhirnya sukses melaju ke semifinal setelah berhasil mengunci gim ketiga melawan Antonsen dengan kemenangan 21-18. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏