Lubuk Pakam, Bersamanewstv
Para bandar judi Toto Gelap (Togel), Sidney, Hongkong dan mesin tembak ikan yang “menjajah” Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, kian merasa di atas angin. Apalagi terkini beredar kabar kalau bandar judi diisukan menyetor Rp 10 juta kepada oknum di Polsek Namorambe.
Adapun bandar judi yang sekarang mulus beroperasi di Kecamatan Namorambe disebut-sebut bermerek STM, RB dan TK. Bandarnya kabarnya bernama Rijal dan Lase.
Nama Lase disebut-sebut oknum anggota Polri. Kabarnya dia bertugas di salah satu Polsek di jajaran Polresta Deli Serdang. Sedangkan bandar bernama Rizal disebut-sebut warga Belawan.
Sedangkan bandar judi tebak angka merek TK konon kabarnya merupakan warga Kecamatan Namorambe. Ada warga yang bilang kalau merek TK ini adalah pendatang baru di dunia tipu-tipu menebar mimpi mengharap rezeki.
Isu setoran kepada oknum Polsek Namorambe ini, sepertinya mendekati kebenaran. Indikasinya, para bandar judi “pencuri” uang masyarakat ini, sudah bertahun-tahun beroperasi tapi tak pernah ditangkap polisi.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, SIK, yang diminta bersamanewstv.com tanggapannya melalui whatsapp, kemarin, sempat “terkejut”.
“Terima kasih infonya akan kami cek. Dan bila ada “303”-nya akan kami tertibkan. Terkait isu setoran Rp 10 juta itu akan kami selidiki,” tulis Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi, SIK, yang dikenal cukup ramah, humoris dan dekat dengan insan pers ini.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, benar-benar belum “merdeka”. Mereka masih “dijajah” bangsa sendiri. Yaitu para bandar judi. Polisi bukannya tak ada tapi terkesan lebih tak peduli.
Itulah potret kecil kondisi masyarakat di Kecamatan Namorambe saat ini. Di mana-mana ada judi, ada judi di mana-mana. Mulai dari judi Toto Gelap (Togel), Sidney, Hongkong hingga mesin tembak ikan meraung-raung setiap saat “mengeruk” uang masyarakat.
Jaringan bandar judi ini memang sangat luas. Hampir semua warung di setiap desa-desa se Kecamatan Namorambe, dihuni para juru tulis judi tebak angka tersebut. Tidak ada sembunyi-sembunyi. Semua dilakukan terang-terangan. Nama baik dan citra Polri pun semakin terpuruk di mata masyarakat.
Pun begitu, Polsek Namorambe sepertinya tak peduli. Buktinya, para bandar judi bermerek STM, RB dan TK yang sudah bertahun-tahun beroperasi itu tak pernah ditangkap.
Para bandar judi yang kabarnya bernama Rijal dan Lase (disebut-sebut oknum aparat) itu, isunya sudah mengondisikan sedemikian rupa agar bisnis haramnya tidak diganggu petugas. Terbukti, bisnis judi yang mereka kelola mulus beroperasi tanpa rintangan berarti.
Seperti terpantau di kedai R Tarigan, kedai BS Milala, kedai Pak Uban, kedai GG Milala, kedai Gg Samudra, pangkalan angkot Desa Namorambe, Desa Namo Landur Dusun l, Kuta Tengah Dusun lll, Desa Kuta Tualah, Desa Tangkahan, Desa Jati Kesuma dan di beberapa desa lainnya, aktifitas perjudian berjalan lancar. Bebas hambatan.
Kondisi ini rupanya menarik perhatian Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Deli Serdang. Kepada bersamanewstv.com, kemarin, Wakil Ketua JPKP Kabupaten Deli Serdang, Pujian Tarigan, mendesak Polresta Deli Serdang untuk “membumihanguskan” perjudian yang masih “menjajah” Kecamatan Namorambe.
“Dulu pahlawan kita hanya bersenjatakan bambu runcing bisa mengusir penjajah dari bumi pertiwi. Masa Polri yang sudah digaji dan dipersenjatai dengan pistol serta dilindungi undang-undang, tidak bisa menangkap para bandar judi di Kecamatan Namorambe? Apa gak malu para polisi itu kepada para pahlawan yang telah memerdekakan bangsa ini dari penjajahan bangsa asing?,” kata Pujian Tarigan.
Menurut Pujian Tarigan, kalau saja Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Namorambe memiliki tekad dan keinginan kuat untuk menangkap para bandar judi tersebut, dalam hitung jam pasti bisa dilakukan.
“Persoalannya sekarang apakah Kapolsek dan Kanit Reskrimnya punya tekad dan keinginan yang sama untuk menangkap bandar judi atau tidak. Atau justru sama-sama punya tekad dan keinginan untuk membiarkan bandar judi terus “menjajah” dan “merampok” uang masyarakat Namorambe tersebut,” tandas Pujian.
Kanit Reskrim Polsek Namorambe, Iptu
Nasrul Tanjung, yang dikonfirmasi melalui whatsapp, kemarin, tak membalas walaupun terlihat dua centang biru. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏
Jangan cuma namorambe yg di pos ketua
Talunkenas jga doung… to lokasi judi dadu putar, + tembak ikan di dusun batukarang desa sumbul kec.stm hilir udah seminggu buka. .
Ditengah pandemi sekarang ini . Tlah puluhan korban covid-19. Meninggal dunia.
Bahkan menurut keterangan babinkamtibmas desa sumbul. Di dusun batukarang ada yg isolasimandiri.
Tlong bantu ketua suarakan.
Turnkan tim inspigasimu kelokasi, .. untuk kumpulkan data yg akurat. .
Banyak sudah korban nyawa dikarnakan virus chorona, yg bebas menyabar di stm. Hilir , dan zenajahnyapun tak dapat disemayamkan layak penghormatan. Saudara kami yg jadi korban jasadnya tak dapat kami lihat seakan jasat tak bergerak itu adalah momok , pamvir.yg berbahaya.
*Ya allah ampunilah hambamu yg tlah berbuat kerusakan didunia ini. . Dari apa yg kau tentukan*
*berilah pemimpinkami,pemerintah negri ini pemikiran yg bijaksana*
*bukakanlah kesadaran hati para pengelola judi , bahwa chorona itu musuh yg nyata*
Uang 10juta tak cukup untuk menhentikan virus covid-19. Membunuhmu,ibumu,anakmu,saudaramu,dan parakerabatmu,
Para awak media semoga tuhan selalu dilindungi langkah nya kemanapun pergi berjuang mencari berita .
Amin