Medan, Bersamanewstv
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berencana memberikan bantuan dana sebesar Rp100 miliar kepada Walkot Medan Bobby Nasution untuk proyek revitalisasi Lapangan Merdeka.
Eddy mengaku sudah melihat rancangan revitalisasi yang dibuat Bobby. Atas dasar itu, ia ingin memberikan bantuan.
“Kami sebenarnya ada gambaran juga, tapi saya lihat gambaran revitalisasi Lapangan Merdeka yang dibuat Bobby bagus. Saya dukung itu. Coba dibantu Rp100 miliar, dari mana dananya, coba dicari tahu dulu,” kata Edy kepada Kepala Bappeda Sumut Hasmirizal Lubis, seperti dilansir cnnindonesia, Senin (20/09/2021).
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengatakan Pemkot Medan membutuhkan dana sekitar Rp174 miliar untuk proyek revitalisasi Lapangan Merdeka.
Dia lalu mengucapkan terima kasih jika Eddy ingin memberikan bantuan dana. Bobby berjanji akan menyiapkan semua hal yang dibutuhkan agar proyek bisa dilaksanakan selekas mungkin.
“Saya ucapkan terimakasih atas bantuan Rp100 miliar untuk revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dari Pak Gubernur. Kita akan siapkan semuanya, akhir tahun kita akan tender dan awal tahun langsung dikerjakan,” papar Bobby.
Bobby ingin Lapangan Merdeka dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau. Maka dari itu, konsep revitalisasi Lapangan Merdeka pun akan mengusung konsep penghijauan.
“Dan Alhamdulillah seluruh konsep revitalisasi itu dikerjakan oleh Pemkot Medan,” ujar Bobby.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, prihatin dengan kondisi Lapangan Merdeka Medan yang kini dipenuhi bangunan di seluruh sisinya. Banyak kegiatan tak bisa lagi dilakukan di sana seperti tembakan meriam yang biasanya dilakukan saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dulu itu selalu ada tembakan meriam 17 kali yang dilakukan oleh Armed. Sekarang saya tanya Danyon kenapa tidak bisa, beliau bilang Pak nanti kalau itu dilakukan retak semua kaca bangunan di sini. Saya bilang kenapa enggak sekalian saja kau tembak bangunannya,” kata Edy Rahmayadi saat menggelar Rapat Koordinasi Sinergi Pembangunan Infrastruktur Terintegrasi Medan-Deli Serdang-Binjai di Aula Tengku Rizal Nurdin, Senin (20/09/2021).
Dalam pertemuan itu, Edy memaparkan konsep pembangunan infrastruktur terintegrasi yang telah digagasnya. Menurut Edy peta jalan pembangunan infrastruktur yang dimulai dari titik 0 Kota Medan yakni Lapangan Merdeka harus didukung oleh Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemko Binjai.
“Kita sama-sama mulai ini, masing-masing mulai dari daerahnya nanti jumpa di tengah. Artinya masing-masing memulai tapi sesuai dengan titik, dengan peta jalan,” jelas Edy.
Edy menegaskan pembangunan infrastruktur terintegrasi ini menjadi prioritas karena menyangkut kepentingan masyarakat pada tiga daerah yakni Medan, Binjai dan Deliserdang.
“Di Jakarta sana wali kota diperintah gubernur. Tapi di sini tidak begitu, makanya ini harus kita kerjakan bersama-sama,” pungkasnya.
Dalam rapat tersebut, infrastruktur yang dibahas di antaranya pembangunan jalan tol dalam kota (Medan Intra Urban Toll Road/MIUTR) dan jalur transportasi terintegrasi pada kawasan Mebidang termasuk pembangunan jembatan-jembatan penghubung. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏