Medan, Bersamanewstv
Pemprov dan DPRD Sumut
sepakat membentuk tim percepatan pembangunan jalan alternatif jurusan Barus Jahe, Kabupaten Karo-Desa Rumah Liang, Kabupaten Deli Serdang-Deli Tua-Medan, untuk mengatasi kemacetan di jalur Medan-Berastagi.
“Pembentukan tim percepatan tersebut disepakati dalam rapat dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Bappeda, Dinas BMBK Sumut, BPJJN (Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional) II Sumut, Bupati Karo, Bupati Deliserdang, ICK (Ikatan Cendikiawan Karo) di rumah dinas gubernur di Jalan Sudirman, Medan, Jumat (04/11/2021),” kata Baskami Ginting kepada wartawan di Medan, Minggu (07/11/2021).
Tim percepatan pembangunan jalan alternatif Karo-Medan yang terdiri dari utusan instansi yang ikut dalam rapat tersebut, tambah Baskami, tugas awalnya menemui Menteri PUPR dan DPR RI di Jakarta agar mengalokasikan anggaran pembangunannya di APBN TA 2022.
Politisi PDI Perjuangan Sumut ini mengungkapkan, pembangunan jalan alternatif itu diperkirakan lebih mudah mendapat izin dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), karena tinggal beberapa kilometer saja jalan yang melintasi kawasan hutan. Sementara sisanya sudah jalan permanen, tinggal dilakukan pelebaran.
Berkaitan dengan itu, sambung Baskami, rapat juga menyepakati agar Pemkab Karo dan Deli Serdang lebih giat membantu pembebasan tanah yang dilintasi jalan alternatif tersebut. Sebab, pembebasan lahan selama ini termasuk salah satu kendala kelancaran pembangunan jalan.
“Dalam rapat yang penuh dinamika itu, juga dibahas kondisi terkini jalur Medan-Berastagi yang diketahui di sejumlah titik lokasi sangat berpotensi longsor, sehingga dibutuhkan jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan,” kata Baskami sembari menambahkan, walaupun jalan Berastagi-Medan sedang dibangun sejenis “Cantilever” di beberapa titik, tapi dari segi volume lalu lintas tidak akan bisa mengatasi kemacetan.
Poin kesimpulan lainnya, tambahnya, disepakati agar BBPJN II Sumut mempercepat proyek pembangunan “jembatan layang” di beberapa titik di jalur Medan-Berastagi, supaya bisa mengurangi sedikit kemacetan.
“Kita juga berharap kepada BBPJN tidak hanya membangun “jembatan layang”di jalur Medan-Berastagi, tapi perlu dibarengi perbaikan tebing di sejumlah titik yang sangat rawan longsor guna menghindari korban jiwa bagi pengguna jalan,” tandasnya.
Diakhir pertemuan, tambah Baskami, juga disepakati agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut segera mengusulkan anggaran menyewa helikopter di APBD TA 2022, untuk memantau sekaligus memberikan pertolongan secara cepat terhadap korban jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tebing jalan longsong seperti yang baru terjadi di tikungan Tirtanadi, Sibolangit, Deli Serdang, yang merenggut korban jiwa pengguna jalan. (NAM)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!! 💪💪👍👍🙏🙏