Supir Taksi Online Tewas Dicekik, Mayatnya Dibuang ke Kanal, Mobilnya Dilarikan..!! Pelakunya Mati Ditembak Polisi..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Desember 2, 2021
Supir Taksi Online Tewas Dicekik, Mayatnya Dibuang ke Kanal, Mobilnya Dilarikan..!! Pelakunya Mati Ditembak Polisi..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Medan, Bersamanewstv

Polisi berhasil menangkap perampok taksi online di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang menewaskan sopir atau driver-nya. Namun, karena pelaku melawan saat ditangkap, polisi menembak perampok tersebut.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan pelaku pencurian dengan kekerasan itu adalah penumpangnya.

“Dilakukan oleh tersangka atas nama IGL, umur 43 tahun di mana yang bersangkutan ini yang berperan menggunakan jasa angkutan mobil online dan juga berperan melakukan pencurian dan hingga melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia lalu mengambil mobil korban,” kata Riko, seperti dilansir detikcom, Kamis (02/12/2021).

Peristiwa itu berawal pada Selasa (30/12/2021), tersangka meminta tolong rekannya untuk memesankan mobil taksi online untuk menuju salah satu hotel di Jalan Cirebon, Kota Medan. Sesampai di hotel itu, tersangka mengatakan dirinya tak punya uang untuk membayar.

“Terjadi ribut mulut antara driver atau korban dengan tersangka. Kemudian terjadi baku pukul antara korban dan tersangka. Tersangka mencekik leher korban hingga korban meninggal dunia,” sebut Riko.

Setelah tahu korban meninggal dunia, tersangka membawa mobil tersebut berikut jenazah korban ke lokasi penemuan mayat di Jalan Kanal, Titi Kuning. Dia lalu meninggalkan jenazah korban di pinggir jalan.

“Kemudian datang ke rumah rekannya lagi, bersama rekannya, Saudara R. Kemudian menggunakan motor Saudara R ini mereka berdua membeli sabu-sabu, kemudian mereka berdua mengkonsumsi sabu-sabu,” sebut Riko.

Setelah itu, dia meminta tolong kepada rekannya tersebut untuk menghubungi rekan lainnya berinisial juga R alias Gembul. Tersangka bersama Gembul lalu mengambil mobil korban untuk merusak baterainya.

“Tersangka sama Saudara Gembul ini merusak baterai mobil dan meninggalkannya di pinggir jalan dengan harapan mobil ini telah ditinggalkan tidak ada yang mengambil atau dicuri oleh orang,” ucap Riko.

Setelah merusak baterai mobil tersebut, tersangka meminta Gembul mengambil korek api yang tertinggal di dalam mobil. Pada saat mengambil korek, petugas gabungan mengamankan Gembul.

“Dari mengamankan saudara Gembul ini dari mobil korban kemudian kita bisa amankan Saudara IGL,” sebut Riko.

Petugas kemudian meminta tersangka menunjukkan rumah rekannya berinisial S yang membantu memesan mobil online. Akan tetapi, tersangka mencoba merebut senjata petugas hingga ditembak dan meninggal dunia.

“Berusaha merebut senjata anggota kita yang mengawal untuk menunjukkan rumah Saudara S, terjadi pergumulan dengan anggota kita kemudian anggota kita melakukan tindakan tegas terukur melumpuhkan tersangka. Kemudian dibawa ke rumah sakit tidak dapat tertolong dan tersangka meninggal dunia,” sebut Riko.

“Yang kita amankan yang ditetapkan jadi tersangka 1 dan kita masih dalami peran rekan-rekannya yang lain namun hasil pendalaman kita saudara S ini hanya sifatnya membantu memesankan,” sebut Riko.

Riko menegaskan motif awalnya tersangka tidak punya uang untuk membayar taksi online. Setelah berkelahi hingga driver taksi itu meninggal, barulah dia mengambil harta benda korban.

“Motif awalnya yang bersangkutan mengakui bahwa dia tidak punya uang, kemudian setelah terjadi pergumulan, korban meninggal dunia muncul niat jahatnya untuk mengambil harta korban,” ucap Riko. (***)

 

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini