Medan, Bersamanewstv
Pengerjaan pembukaan dan pengerasan jalan menghubungkan Desa Talapeta-Rambai yang “asal-asalan” menuai kritikan pedas dari kalangan anggota DPRD Deli Serdang.
Adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Deli Serdang, Dumanter Tampubolon, yang berani bersuara lantang menyoroti proyek yang dibiayai APBD Deli Serdang tersebut.
Politisi dari partai “Wong Cilik” ini meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR), Janso Sipahutar, untuk turun langsung ke lokasi guna meninjau pengerjaan proyek berbiaya Rp 2.938.352.000 itu.
“Kita tidak ingin uang negara terbuang percuma dan masyarakat kecewa dengan hasil proyek jalan tersebut. Makanya kita minta Kadis PUPR turun langsung ke lokasi untuk memeriksa pengerjaan yang dilakukan rekanan atau pemborongnya,” tegas Dumanter Tampubolon, saat diminta bersamanewstv.com tanggapannya melalui whatsapp, Jumat (03/12/2021).
Menurut Dumanter Tampubolon, pejabat daerah seharusnya tidak sungkan mengikuti jejak langkah Presiden Jokowi yang tidak sungkan-sungkan turun langsung ke lapangan.
“Bentuk pelayanan seperti yang kerap dipraktekkan bapak Presiden Jokowi, sangat didambakan masyarakat. Pejabat harus dekat dengan masyarakat sehingga bisa mendengar sekaligus merasakan apa yang diinginkan rakyat,” ujar Dumanter Tampubolon yang dikenal vocal menyuarakan aspirasi masyarakat ini.
Dumanter Tampubolon yakin Kadis PUPR Deli Serdang akan bertindak profesional dan proporsional menyikapi pengerjaan proyek pembukaan jalan yang menggunakan bahan material 80 persen pasir dan 20 persen batu terebut.
“Bila perlu pihak rekanan atau pemborongnya diberikan sanksi tegas dan keras agar kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang kembali di kemudian hari. Kita ingin para kontraktor yang bekerja di lingkungan Dinas PUPR Deli Serdang adalah kontraktor yang bertanggung jawab,” tandas Dumanter Tampubolon.
Sebelumnya diberitakan, pengerjaan pembukaan dan pengerasan jalan Desa Talapeta-Rambai dikerjakan “asal-asalan”. Bahan material yang digunakan menimbun badan jalan untuk pengerasan adalah 80 persen pasir dan 20 persen batu. Bila turun hujan, dipastikan pasir akan hanyut. Dan yang tinggal hanya tanah. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏
