Jakarta, Bersamanewstv
Garda Nasional Ukraina (National Guard of Ukraine) menyebut pesawat Rusia menjatuhkan bom udara pada sebuah kamp militer di Kharkiv pada Sabtu (05/03/2022) malam waktu setempat.
Menurut pengumuman dari Kedutaan Ukraina seperti dilansir cnnindonesia, Minggu (06/03/2022), serangan itu menewaskan empat orang tentara Ukraina dan menghancurkan sejumlah infrastruktur.
“Pesawat Rusia menjatuhkan bom udara berat di kamp militer Brigade Slobozhansk ke-5 pada malam tanggal 5 Maret. Empat prajurit tewas, banyak yang terluka,” tulis pernyataan tersebut.
National Guard of Ukraine menyebut anggota brigade kemudian membersihkan puing-puing dari serangan tersebut. Mereka merupakan gabungan dari Angkatan Bersenjata, Pertahanan Teritorial, Polisi Nasional, dan Dinas Keamanan.
Sementara itu, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelumnya memutuskan tidak menerapkan zona larangan terbang di Ukraina karena dianggap bisa memicu Rusia menilai tindakan itu sebagai sirene perang.
“Kami sepakat bahwa pesawat NATO tidak boleh beroperasi di wilayah udara Ukraina atau pasukan NATO berada di Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg sebagaimana dikutip CNN, Minggu (06/03/2022).
Ia menyatakan bahwa membuat langit Ukraina menjadi zona larangan terbang bukan menjadi pilihan yang dipertimbangkan oleh aliansi itu.
Hal ini memicu protes dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyebut hal ini akan memberi lampu hijau bagi Rusia untuk terus menyerang Ukraina.
Padahal, NATO dianggap mampu menutup zona terbang di atas langit Ukraina, yang justru tidak dilakukan.
“Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, tidak aman di dalam, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari yang kita miliki,” ujar Zelensky.
Pabrik Tank Hancur
Tentara Rusia menghancurkan pabrik pembuatan tank milik Ukraina di Kota Zhytomyr yang berjarak sekitar 140 kilometer dari Kyiv. Zhytomyr merupakan kota yang diserang secara intens oleh tentara Rusia dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video yang beredar, bangunan pabrik tank itu sudah menjadi puing-puing dan rata dengan tanah. Keaslian video sudah dipastikan oleh CNN. Penyerangan terhadap pabrik tank itu terjadi tak lama usai Rusia mengklaim telah mendemiliterisasi Ukraina.
Dalam video tersebut, terlihat tentara Ukraina tengah mengamati kerusakan bangunan pabrik tersebut. Tentara itu juga menceritakan bagaimana mereka bisa selamat dari serangan yang terjadi di Kota Zhytomyr hingga sejumlah bangunan luluh lantak.
“Ini akibat dari yang terbang tadi malam dan menyerang kami,” tutur tentara Ukraina itu seraya melewati kompleks bangunan yang sebelumnya dihujani bom.
Mereka pun sempat melihat puing-puing tank yang belum selesai dirakit namun hancur akibat dibombardir tentara Rusia. “Sejujurnya kami sangat takut hari ini,” kata tentara Ukraina itu dalam video.
Sejak Rusia menyerang Ukraina, sejumlah kompleks sipil, gedung apartemen, sekolah, dan pasar di negara itu menjadi sasaran. Tak sedikit bangunan yang hancur hingga warga sipil menjadi korban jiwa. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏