Jakarta, Bersamanewstv
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, tidak ada rencana pemerintah menurunkan B30 ke B20. Hal ini menjawab beredarnya isu pemangkasan biodiesel B30 ke B20.
“Memang B30 tidak akan diturunkan,” kata Airlangga ketika ditanya mengenai potensi pemerintah memilih opsi memangkas B30 menjadi B20.
Hal itu disampaikan usai pemaparan kepada media mengenai mekanisme kebijakan pemerintah terbaru soal minyak goreng.
“Yang diturunkan hanya harga,” ujar Airlangga di Jakarta, seperti dilansir cnbcindonesia, Jumat (18/03/2022).
Airlangga memaparkan neraca kelapa sawit 2021, produksi biodiesel tercatat sebanyak 7.342.000 ton.
Sebelumnya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) membenarkan bahwa saat ini tengah ada kajian mengenai penurunan kebijakan campuran biodiesel 30% (B30) untuk bahan bakar minyak (BBM) menjadi ke 25% (B25) dan 20% (B20).
Ketua Harian Aprobi, Paulus Tjakrawan menjelaskan wacana perubahan kebijakan B30 menjadi B25 atau B20 tersebut karena tersulut isu minyak goreng yang kini sudah dilepas dengan mekanisme pasar oleh pemerintah.
Sementara di sisi lain harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit di pasar global juga tinggi.
“Ini jadi permasalahan kita. Sekarang bagaimana mengatasinya itu banyak opsi, banyak alternatif. Banyak hal yang dikaji, salah satunya adalah B20 atau B20, salah satu alternatifnya itu,” jelas Paulus, Jumat (18/03/2022).
Seperti diketahui, wacana memangkas B30 menjadi B20 sempat berhembus kuat saat awal krisis minyak goreng melanda Indonesia. Dengan pertimbangan, pemangkasan itu akan menekan jumlah konsumsi CPO sehingga dapat dialihkan ke produksi minyak goreng. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏