Presiden Jokowi “Marah” Soal Migor dan Pertamax..!! Harga Pertalite akan Naik..??

Mencerdaskan & Memuliakan - April 6, 2022
Presiden Jokowi “Marah” Soal Migor dan Pertamax..!! Harga Pertalite akan Naik..??
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ‘dongkol’ karena tak ada penjelasan mengenai kenaikan harga beberapa komoditas dari menteri yang bersangkutan. Mulai dari minyak goreng hingga BBM jenis Pertamax.

“Tidak ada statement, tidak ada komunikasi, harga minyak goreng sudah naik empat bulan tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi. Kedua, Pertamax, menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa,” ungkap Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, seperti dilansir cnnindonesia, Rabu (06/04/2022).

Seharusnya, kata Jokowi, menteri yang bersangkutan menjelaskan penyebab Pertamax naik. Hal ini agar masyarakat tak menilai pemerintah tidak punya empati.

“Diceritain dong ke rakyat ada empati kita gitu loh. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi,” ujar Jokowi.

Selain itu, ia memerintahkan ‘pembantunya’ untuk memperhatikan seluruh harga pangan. Bukan hanya minyak goreng, tapi juga beras, kedelai, dan gandung.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu meminta jajarannya untuk bekerja secara detail. Kalau ada gejolak harga di pasaran, maka harus ada penjelasan dari kementerian terkait.

“Kalau kerja tidak detail dan kita ini diam semua, hati-hati dianggap kita ini tidak ngapa-ngapain, tidak kerja,” tegas Jokowi.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM Pertamax dari Rp9.000 menjadi paling mahal Rp13 ribu per liter mulai 1 April 2022.

Kemudian, harga bahan pangan juga melonjak, khususnya minyak goreng. Harga komoditas itu bahkan sudah naik sejak akhir tahun lalu.

Harga minyak goreng kemasan tembus Rp25 ribu per liter saat ini. Sementara, harga rata-rata minyak goreng curah lebih dari Rp20 ribu atau di atas Harga Eceran Teratas (HET) yang sebesar Rp14 ribu per liter.

Ekonom melakukan hitung-hitungan terkait rencana pemerintah menaikkan harga Pertalite. Dari hasil perhitungannya, harga keekonomian untuk Pertalite paling sedikit Rp8.900 per liter hingga Rp11.990 per liter.

Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira menerangkan harga tersebut setara dengan harga jual bahan bakar mesin (BBM) RON 90 di badan usaha lainnya.

“Pertalite atau setara RON 90, harga keekonomiannya ada di Rp8.900-Rp11.990 per liter. Ini kalau dibandingkan dengan harga BBM sejenis yang dijual di SPBU milik VIVO dan BP-AKR,” tutur Bhima, Rabu (06/04/2022).

Apabila pemerintah benar-benar menaikkan harga Pertalite yang merupakan BBM penugasan, maka akan berdampak penurunan daya beli masyarakat.

Apalagi, belum lama ini Pertamina memutuskan menaikkan harga jual Pertamax dari Rp9 ribu per liter menjadi Rp12.500 per liter.

“Daya beli langsung turun karena sebelumnya Pertamax naik. Banyak yang turun kelas konsumsi Pertalite. Kalau Pertalite ikut naik, pasti terpaksa beli BBM karena tidak ada alternatif lain,” ucap Bhima.

Pada akhirnya, imbuhnya, masyarakat akan mengurangi konsumsi barang lain, seperti menunda pembelian barang elektronik, otomotif, pakaian jadi dan kebutuhan lain.

Bahkan, akibat kenaikan BBM tersebut besar kemungkinan perusahaan melakukan efisiensi massal dengan PHK karyawan.

“Biaya produksi industri kan sudah naik sejak tahun lalu. Sementara, omzet terganggu kenaikan Pertalite, maka perusahaan tidak punya opsi selain efisiensi. Worst scenario-nya adalah gelombang penutupan ritel dan pabrik kembali terjadi,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah sedang mengkaji kenaikan harga Pertalite. Hal ini menyusul lonjakan harga minyak mentah dunia beberapa waktu terakhir.

Airlangga mengatakan pemerintah juga tengah mengkaji kenaikan harga LPG 3 kg. Namun, ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut kapan pastinya harga akan naik.

“Saat sekarang kami masih mengkaji. Nanti sesudah kaji, akan kami umumkan,” ucap Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (05/04/2022).

Wacana kenaikan Pertalite dan LPG 3 kg ini juga pernah diisyaratkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Menurutnya, kenaikan itu sulit dihindari di tengah lonjakan harga minyak yang terjadi akibat konflik Ukraina dan Rusia belakangan ini. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini