Makin Gawat Bahh..!! Kasus Hepatitis Misterius Bertambah di Indonesia..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Mei 9, 2022
Makin Gawat Bahh..!! Kasus Hepatitis Misterius Bertambah di Indonesia..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Kasus hepatitis akut misterius yang terjadi di Indonesia saat tercatat mencapai 15 orang.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sampai saat ini belum ada kesimpulan mengenai virus yang memicu infeksi yang mengakibatkan hepatitis akut itu.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat kasus dugaan penularan Hepatitis Akut yang meninggal.

Pertama adalah 3 pasien anak yang dirawat di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta yang meninggal karena terjangkit hepatitis akut misterius.

Selain itu, seorang anak di Tulungagung, Jawa Timur, yang berusia 7 tahun meninggal setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari.

Iya (masih 4 kasus), belum ada tambahan karena masih dalam pemeriksaan dan verifikasi dari dinkes kabupaten kota, karena kan laporannya berupa sindrom kuning,” kata Nadia seperti dilansir Kompas, Senin (09/05/2022).

Sampai saat ini Kementerian Kesehatan masih menelusuri penyebab kejadian hepatitis akut misterius.

Budi mengatakan, ciri dari anak yang tertular hepatitis akut ini adalah tingginya tingkat serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) dan serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) di atas 100.

Adapun SGOT adalah enzim yang biasanya ditemukan di organ hati (liver), jantung, ginjal hingga otak, sementara SGPT adalah enzim yang banyak dijumpai di dalam hati.

Karenanya, bila anak mengalami demam, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. “SGPT dan SGOT itu normalnya di level 30-an. Kalau udah naik agak tinggi lebih baik refer ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” ujar Budi.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, ketiga anak yang meninggal akibat hepatitis akut misterius itu mengalami gejala mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Menurut Kemenkes, gejala lain infeksi virus hepatitis adalah gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning, urin berwarna gelap atau teh tua, serta buang air besar berwarna pucat yang timbul secara mendadak.

Epidemiolog Hermawan Saputra menyarankan kepada para orang tua dan pengasuh untuk waspada dan segera pergi ke dokter ketika anak-anak mendadak demam dan diare guna mencegah kasus hepatitis akut misterius. Menurut dia hal itu diperlukan sebagai deteksi dini apakah gejala itu merupakan sakit ringan atau mengarah kepada hepatitis akut.

“Bila ada anak-anak yang merasakan demam, kemudian juga diare, kemudian berkaitan dengan penyakit-penyakit gangguan perut yang dirasa tiba-tiba ada atau akut segera memeriksakan diri ke dokter,” kata Hermawan, saat dihubungi Kompas, Minggu (08/05/2022).

Sampai saat ini, kata Hermawan, belum ditemukan penyebab utama kasus hepatitis akut. Para pakar masih menelaah apakah penyakit itu diakibatkan oleh infeksi adenovirus atau terkait dengan riwayat SARS-CoV-2 yang menyerang anak-anak pada tahun sebelumnya.

“Fasilitas kesehatan untuk memastikan apakah ini pada rumpun virus yang berkaitan dengan adenovirus penyebab diare pada anak atau pada kasus lain yang memang menjadi kewaspadaan dengan hepatitis akut,” ujar Hermawan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak usia dini umur 11 bulan hingga 5 tahun di 20 negara Eropa, Amerika dan Asia yang saat ini belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022. (***)

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini