Mulai Terbongkar..!! Irjen Ferdy Sambo-Istri Ribut, Brigadir J-Kuat Ma’ruf Cekcok di Magelang..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Agustus 16, 2022
Mulai Terbongkar..!! Irjen Ferdy Sambo-Istri Ribut, Brigadir J-Kuat Ma’ruf Cekcok di Magelang..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Sedikit demi sedikit teka-teki tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat ditembak Bharada E alias Richard Eliezer di rumah dinas Kadiv Propam pada Jumat (08/07/2022) lalu, mulai terkuak. Bharada E melakukan itu atas ‘perintah’ Irjen Ferdy Sambo.

Kejadian berdarah itu berkaitan dengan apa yang terjadi sebelumnya di Magelang, Jawa Tengah. Di mana Sambo dan istrinya Putri Candrawathi sengaja pergi ke Magelang dalam rangka untuk melihat anaknya yang bersekolah di Magelang.

Putri dan Sambo bersama ajudannya sama-sama berangkat dari Jakarta pada 2 Juli 2022. Kepergian mereka juga dalam rangka merayakan anniversary pernikahan pada 6 Juli 2022.

Adapun rombongan ajudan yang ikut ke Magelang yakni Brigadir J, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Briptu Daden, serta asisten rumah tangga bernama Kuat Ma’ruf dan S.

“Richard cerita mereka berangkat dari Jakarta tanggal 2 Juli. Richard sama Ibu Putri sama S, pembantu, untuk nengok D (anak Sambo) di Magelang,” kata eks kuasa hukum Richard, Deolipa Yumara, seperti dilansir detikX, Selasa (16/08/2022).

Penuturan Bharada E alias Richard Eliezer ke Deolipa keadaan di Magelang berjalan baik sampai acara anniversary. Namun, di akhir acara Ferdy Sambo dan istrinya terlibat keributan.

Keributan itu membuat Sambo memilih pulang lebih dahulu ke Jakarta. Eks Kadiv Propam Polri bersama ajudannya pergi menaiki pesawat dari Magelang ke Jakarta.

Lalu pada tanggal 8 Juli 2022, Rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang menuju Jakarta. Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yang biasanya berada satu mobil dengan Putri dalam perjalanan menuju Jakarta berada di mobil yang lain bersama Brigadir Ricky Rizal. Putri satu mobil dengan Kuat Maruf, Bharada E dan satu orang asisten bernama Susi.

Ketika masih di Magelang, telepon Bhadara E alias Richard Eliezer mendadak berdering saat baru tiba di SMA Taruna Nusantara, Magelang. Bharada E datang ke SMA Taruna guna mengantarkan makanan untuk anak bosnya.

Rupanya telepon masuk itu berasal dari bosnya Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 7 Juli 2022. Di hari yang sama Sambo pulang ke Jakarta setelah terlibat cekcok dengan istrinya Putri saat perayaan anniversary pernikahan.

Kembali ke Richard, telepon dari Putri itu meminta dirinya untuk kembali ke rumah di Cempaka Residence, Magelang. Dari suara telepon itu, Bharada E mendengar suara Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat sedang bersitegang dengan Kuat Ma’ruf.

Sebelum kembali pulang, Putri menanyakan keberadaan Ricky. Akhirnya Richard menyerahkan ponselnya kepada Ricky untuk menjawab pertanyaan itu dan menerima perintah Putri untuk melerai Yosua dan Kuat. Sesampai di rumah Sambo di Magelang, Ricky langsung berbicara dua mata dengan Kuat.

Menurut Deolipa eks kuasa hukum Bharada E, berdasarkan keterangan yang diterimanya dari Bharada E cekcok terjadi lantaran Yosua menjaga Putri yang sedang sakit. Kemudian Kuat naik pitam karena memergoki Yosua sedang berduaan dengan istri bosnya.

“Ada satu hari Bu Putri sakit. Yang jaga Yosua. Tiba-tiba si Richard disuruh pulang karena ada cekcok,” ujar Deolipa, kepada detikX, Selasa (16/08/2022).

Setelah itu, Ricky menyita senjata laras panjang dan pistol jenis HS-9 milik Yosua. Ricky dan Kuat melarang Yosua naik ke lantai dua, tempat kamar Putri berada. Yosua juga dituduh menjadi penyebab Putri sakit.

Diancam Pembunuhan

Sehari sebelum tewas ditembak Bharada E alias Richard Eliezer, Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat mendapat ancaman pembunuhan. Saat itu Brigadir J bersama rombongan ajudan dan Putri Candrawathi masih berada di Magelang, Jawa Tengah.

Pada Kamis (07/07/2022) malam, Brigadir J sempat menghubungi kekasihnya Vera Hutabarat. Dalam video call yang terjadi sekitar pukul 20.30-23.30 WIB, Brigadir J bercerita kepada Vera bahwa dia akan dibunuh oleh orang-orang yang disebut ‘skuad-skuad’. Keterangan ini berdasarkan temuan detikX dua pekan lalu, yang didapat dari kesaksian Vera kepada Komnas HAM.

“Diancam tidak boleh naik ke atas (lantai dua, kamar Putri di rumah Magelang). Kalau naik, dibunuh,” kata Vera dalam rekaman kesaksiannya kepada Komnas HAM yang didengar tim detikX.

Bukan pertama kali itu saja Yosua bercerita soal ancaman pembunuhan yang ia terima kepada Vera. Pada Selasa, 21 Juni 2022, kala itu sambil menangis, Yosua bilang sedang ada masalah kerjaan, dan mendapatkan ancaman dari ‘skuad-skuad’. Ia pun mempersilakan Vera mencari penggantinya sebagai calon suami.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan tim khusus Polri sedang mendalami apa yang sebenarnya terjadi di Magelang. Tujuannya untuk mendalami faktor apa yang membuat Sambo merencanakan pembunuhan Yosua.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap Irjen Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J.

“Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap Saudara J yang menyebabkan Saudara J meninggal dunia yang dilakukan oleh Saudara RE atas perintah Saudara FS,” kata Sigit saat mengumumkan penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, Selasa (09/09/2022) lalu.

Selain memerintahkan Bharada E menembak Yoshua, Ferdy Sambo juga mengambil pistol Brigadir J lalu menembakkannya ke dinding, seolah-olah terjadi baku tembak antar anggota polisi.

Dalam kasus ini sudah sudah ada empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Bripka Riky, Kuat Ma’ruf dan Bharada E.

Diketahui Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo semasa menjabat Kadiv Propam Polri pada Jumat (08/07/2022) lalu. Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo. (***)

 

 

IMBAUAN REDAKSI: Ayoo…Kita lawan virus Corona (Covid-19)..!! Patuhi protokol kesehatan (Prokes)..!! Jaga jarak dua meter, pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Bukan hebat kali Corona itu kalau kita bersatu..!!💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini