Tragedi Kanjuruhan: Enam Orang Jadi Tersangka..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Oktober 6, 2022
Tragedi Kanjuruhan: Enam Orang Jadi Tersangka..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

Jakarta, Bersamanewstv

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan enam tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Mulai dari petinggi PT Liga Indonesia Baru hingga anggota kepolisian.

“Dari gelar perkara dan alat bukti maka ditetapkan 6 tersangka,” kata Listyo dalam konferensi pers, seperti dilansir cnnindonesia, Kamis malam (06/10/2022).

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka antara lain Direktur Utama PT LIB Ahkmad Hadian Lukita. Yang bersangkutan jadi tersangka lantaran menunjuk Stadion Kanjuruhan sebagai lokasi pertandingan, padahal belum memenuhi syarat layak fungsi berdasarkan hasil verifikasi tahun 2020. Dikenakan Pasal 359, 360 KUHP.

Lalu, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris ditetapkan tersangka lantaran tidak membuat dokumen keselamatan. Dia juga mengabaikan permintaan pihak keamanan.

Dia pun menjual tiket lebih dari kapasitas stadion, yakni 42 ribu padahal kapasitas 38 ribu. Dia dikenakan pasal Pasal 359 360 pasal 103 jo pasal 52 no 11 tahun 2022.

Kemudian SS selaku security officer. Dia jadi tersangka karena memerintahkan steward meninggalkan pintu gerbang. Padahal steward harus menjaga pintu. Akibatnya, pintu jadi tidak terbuka optimal saat massa ingin keluar.

Lalu Wahyu SS Kabag Ops Polres Malang. Dia jadi tersangka karena tahu ada aturan FIFA tentang larangan penggunaan gas air mata. Akan tetapi yang bersangkutan tidak mencegah atau melarang personel memakai gas air mata.

Tersangka selanjutnya yakni H anggota Brimob Polda Jawa Timur. Dia yang memerintahkan personel lainnya menembakkan gas air mata.

Tersangka berikutnya DSA selaku Kasat Samapta Polres Malang. Dia memerintahkan personel menembakkan gas air mata.

Tragedi Kanjuruhan bermula saat polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton sepak bola usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Polisi menyatakan gas air mata itu ditembakkan karena sejumlah suporter Arema turun ke lapangan.

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada para suporter di lapangan, tetapi penembakan juga diarahkan ke penonton di tribun sehingga membuat massa panik. Penonton pun berlarian dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.

Menurut catatan polisi, setidaknya 131 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Korban berjatuhan karena sesak napas dan terinjak saat berusaha keluar dari stadion diduga setelah gas air mata ditembakkan aparat. (***)

 

 

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tidak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita terus bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini