Medan, Bersama
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan, Sumatera Utara sejak bulan Juli 2022 sudah menerima tujuh pasien anak pengidap gagal ginjal misterius. Enam dari tujuh anak tersebut meninggal dunia.
“Kami di Adam Malik mulai bulan Juli 2022 sampai Oktober ini sudah merawat atau mendapatkan pasien dengan jenis gangguan ginjal akut progresif typical ini sebanyak tujuh kasus,” kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi, Rosmayanti Syafriani Siregar di RSUP H Adam Malik, seperti dilansir detik, Selasa (18/10/2022).
Sehingga sejak bulan Agustus, pihak RSUP H Adam Malik sudah membentuk tim untuk penanganan penyakit gagal ginjal misterius pada anak tersebut.
“Jadi, memang untuk ini kami sudah membentuk tim dengan manajemen, kami sudah segala permintaan yang kami perlukan untuk penanganan pasien dengan gagal ginjal akut ini bisa kita laksanakan di rumah sakit ini,” ujarnya.
Rosmayanti menyebutkan dari tujuh anak yang ditangani RSUP H Adam Malik, satu diantaranya cukup berhasil ditangani oleh mereka. Sedangkan enam anak yang lainnya meninggal dunia.
“Satu kasus cukup berhasil ya dengan tindakan dialisis akut dengan perhitungan, memang beberapa pasien belum bisa diselamatkan tapi itu sudah dengan tindakan yang cukup agresif ya, dengan semua terapi yang disesuaikan yang dianjurkan dari Kemenkes semua sudah kita lakukan, cuman ini sangat progresif memang penyakitnya,” sebutnya.
“Ya di Adam Malik sejauh ini cuma satu (yang berhasil diselamatkan), (dan sisanya atau enam orang) meninggal dunia,” imbuhnya.
Pasien yang terakhir mereka tangani dan meninggal dunia berusia 1 tahun 2 bulan. Pasien tersebut dirawat sejak Kamis (13/10/2022) yang lalu.
“Untuk pasien yang terakhir kita tangani meninggal dunia usia 14 bulan, sudah dirawat sejak hari Kamis, dan sudah kita lakukan dialisis sejak hari minggu,” ucapnya.
Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Anak tersebut sebelum dibawa ke rumah sakit sudah tidak kencing selama satu minggu terakhir.
“Yang dirawat tadi malam keburukan dan meninggal dunia tadi malam jam 4 pagi, satu minggu tidak kencing, kemudian sudah sempat melakukan dialisis akut, sudah kita lakukan dialisis akut sudah kita berikan obat-obatan, tadi malam dirawat di PICU dan keburukan meninggal dunia,” bebernya.
Rosmayanti menuturkan, rata-rata pasien yang datang ke rumah sakit dengan penyakit gagal ginjal akut tersebut berusia satu sampai enam tahun. “Yang masuk sama kami rata-rata satu sampai enam tahun yang datang ke rumah sakit ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan belum dapat memastikan apa yang menjadi penyebab dari penyakit gagal ginjal akut yang diidap oleh anak-anak tersebut. Namun, yang pasti para pasien tersebut datang dengan gejala awal tidak ada air kencing atau air kencing yang berkurang.
“Belum bisa dipastikan karena belum ada penelitian ke arah sana, maksudnya saya belum ada hasil bahwa itu berhubungan dengan obat yang diberikan, yang jelas pasien ini gejala awalnya datang dengan tidak ada kencing atau kencing yang berkurang,” jelasnya.
“Ada penurunan fungsi ginjal yang cukup berat, seperti itu yang datang pada kita,” imbuhnya. (***)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita terus bersatu dan tetap waspada..!! πͺπͺππππ