PERCUT SEI TUAN, BERSAMA
Suasana mencekam menyelimuti Desa Sampali. Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu sore (29/10/2022). Warga Kemuning dan Kesuma Komplek Perumahan Ar Rahman terlibat perang batu dengan pihak PTPN II. Mereka saling kejar dan saling lempar batu.
“Saling serang menggunakan batu itu karena warga yang sudah lama tinggal dan menguasai lahan tersebut, tidak terima ketika pihak PTPN II ingin mengambil kembali lahan itu tanpa memberikan “tali asih” kepada masyarakat,” kata warga Saptaji kepada wartawan di lokasi, Sabtu (29/10/2022).
Sementara itu Kadus 13 Desa Sampali, Juriwanto, mengatakan, aksi lempar batu itu bermula ketika pihak PTPN II dan PT Nusa Dua Propertindo (NDP) melakukan pembersihan lahan HGU PTPN II.
Dengan menggunakan alat berat, mereka merobohkan bangunan dan tanaman yang ada di atas lahan seluas 8 hektar di Jln Meteorologi, Desa Sampali.
Kemudian, alat berat bergerak melintas di Komplek Ar Rahman Jln Kemuning Baru dan meratakan tanaman serta pagar milik warga di atas lahan yang selama ini dikuasai masyarakat.
Warga Kemuning dan Kesuma tidak terima. Mereka spontan mendatangi pihak PTPN II dan petugas BKO yang sedang berkumpul di Balai Penelitian Tembakau Deli (BPTD) di Jln Kesuma.
Entah siapa yang memulai, warga yang berjumlah sekitar 350 orang itu pun terlibat perang batu dengan pihak PTPN II. Kedua belah pihak saling kejar dan saling melempar batu.
Tak lama kemudian petugas Polsek Percut Sei Tuan turun ke lokasi melakukan pengamanan.
Sebelumnya, menurut Saptaji, pihak PTPN II dan NDP ada datang bertemu dengan warga Kemuning dan Kesuma dengan maksud membicarakan besaran tali asih yang akan diberikan kepada masyarakat. Tapi tidak ada kata sepakat. Tali asih yang hendak diberikan tidak sesuai dengan harapan masyarakat. (IRD)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita terus bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏