MEDAN, BERSAMA
Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (DPW LIPPI) mendemo kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara, Kamis (03/11/2022).
LIPPI mendesak ketua Bawaslu Sumut turun langsung mendalami dugaan korupsi belanja hibah Rp 13 miliar di Bawaslu Kab. Karo yang sudah berlangsung lama, namun belum ada tersangkanya.
Mereka juga meminta Bawaslu Sumut mendalami dugaan ketidaktransparanan hasil ujian CAT Panwaslu kecamatan serta adanya dugaan percaloan di Bawaslu Medan, Langkat dan Binjai.
“Kita minta Bawaslu Sumut hendaknya juga melibatkan kaum pemuda dalam pengawasan pelaksanaan Pemilu khususnya di Sumatera Utara dan tanggap terhadap isu-isu pelanggaran yang menjadi konsumsi publik saat ini,” ujar Ketua DPW LPPI Sumut, M Roni Al Hadi, SKom, Kamis (03/11/2022).
Menurut Roni, pihaknya melihat tidak adanya keterlibatan masyarakat secara aktif dan hanya berperan sebagai pemilih saja.
“Ini yang kita takutkan. Pemilu terduga hanya ajang untuk mempertahankan atau memindahkan kekuasaan di antara para penindas. Dan itu yang tidak kita inginkan,” kata M Roni Al Hadi, SKom.
Dalam aksinya ini DPW LIPPI tidak bertemu langsung dengan ketua Bawaslu Sumut. Yang menerima kehadiran massa hanya perwakilannya.
“Kita akan menunggu jawaban ketua Bawaslu Sumut terhadap tuntutan kita. Kalau gak diterge, kita akan menggelar aksi besar,” tandas Roni. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏