PERCUT SEI TUAN, BERSAMA
Pemkab Deli Serdang, Sumatera Utara, kebingungan mencari solusi untuk menanggulangi persoalan sampah di Kec. Percut Sei Tuan yang menghasilkan sampah sekitar 250 ton per hari.
Kadis Lingkungan Hidup Ir Hartini Marpaung dalam dialog terbuka yang digelar Dewan Pimpinan Kecamatan Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Masyarakat Pemantauan Negara (LSM Formapera) Kec. Percut Sei Tuan, Rabu (03/11/2022) malah meminta lahan yang bisa dijadikan TPS agar diusulkan pembebasannya ke Pemkab Deli Serdang.
“Kalau ada tanah yang bisa dijadikan lokasi TPS, akan kita usulkan pembebasan lahannya ke Pemkab. Tapi harus memenuhi syarat bukan tanah garapan,” ujar Rini Marpaung.
Sementara itu Camat Percut Sei Tuan, A Fitradi Syukri, mengakui persoalan sampah adalah permasalahan yang belum dapat diselesaikan oleh camat terdahulu sampai saat ini.
“Kita sangat prihatin mengingat TPS yang ada saat ini di Kel. Kenangan, Perumnas Mandala, berada di pemukiman padat penduduk dan sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang ada setiap harinya,” kata camat.
Camat menambahkan, selama ini kelurahan dan desa tidak pernah dilibatkan untuk mengelola sampah karena tidak ada payung hukumnya.
“Begitupun, tidak lama lagi Pemkab Deli Serdang akan mengeluarkan peraturan bupati (Perbup) agar kepala desa dan lurah dapat mengelola sampah di wilayahnya masing-masing,” ungkap camat.
Sedangkan Anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi PAN Ir Irawan dalam dialog itu menyatakan akan berkoordinasi dengan Pemkab Deli Serdang agar bisa pinjam pakai atau menyewa lahan PTPN untuk dijadikan TPS sampah.
“Sebenarnya anggota DPRD Deli Serdang dari Dapil VI Percut Sei Tuan ada 11 orang. Kalau mereka semua mau koordinasi dan menunjukkan tanggung jawabnya terhadap daerah pemilihannya, saya yakin semua pasti bisa,” kata Ir Irawan.
Sebelumnya, Ketua LSM Formapera Kec. Percut Sei Tuan, Panji Rusmono, dalam sambutannya mengatakan, dialog terbuka digelar karena LSM Formapera merasa terpanggil untuk mencari solusi guna menanggulangi sampah di Kec. Percut Sei Tuan.
“Melihat tumpukan sampah yang “menggunung” di setiap jalan di Kec. Percut Sei Tuan, membuat kita merasa terpanggil untuk berperan dalam mencari solusinya. Apalagi kita tahu kalau sampah bisa menjadi sumber penyakit,” sebut Panji.
Selama ini, sambung Panji, yang kerap disalahkan adalah pimpinan kecamatan dan desa. “Padahal tumpukan sampah di sana sini yang setiap hari terus bertambah itu akibat kurangnya kesadaran masyarakat itu sendiri,” kata Panji. (IRD)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
