JAKARTA, BERSAMA
Kinerja Satgas Mafia Tanah Mabes Polri dipertanyakan. Sebab, sejauh ini kinerjanya belum menunjukkan hasil yang optimal.
Salah satunya kasus dugaan mafia tanah yang menyerobot lahan negara dan warga serta perusakan hutan produksi di Puncak 2000 Siosar, Kec. Tiga Panah, Kab. Karo, Sumatera Utara.
Kasus ini sudah dilaporkan aktivis muda Karo Lloyd Reynold Ginting Munthe, SP, ke Mabes Polri sekira setahun lalu. Tapi sampai sekarang tak jelas sampai di mana proses penanganannya.
Inilah yang membuat Anggota DPR RI Dr Hinca Pandjaitan XIII, SH, MH, ACCS, mendorong agar Satgas Mafia Tanah Mabes Polri lebih bekerja keras dan full action guna memberantas mafia tanah.
“Saya minta Satgas Mafia Tanah Mabes Polri terus bekerja keras mengungkap jaringan mafia tanah yang sampai hari ini masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Sebab, Satgas Mafia Tanah ini dibentuk Mabes Polri untuk merespons perintah Presiden Jokowi serta memenuhi keinginan publik,” kata Hinca Pandjaitan yang duduk di Komisi III DPR RI ini saat diminta kru harianbersama.com tanggapannya melalui Whatsapp, kemarin.
Jadi, sambung politisi dari Partai Demokrat ini, Satgas Mafia Tanah Mabes Polri harus bergerak cepat guna menindaklanjuti perintah presdien untuk “melibas” semua mafia tanah.
“Salah satunya adalah kasus di Puncak 2000 Siosar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Publik menanti kerja nyata Polri dalam menuntaskan kasus mafia tanah ini sesuai atensi dan perintah Presiden Jokowi,” tegas Hinca Pandjaitan. (SAS)
IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏
