Lapas Lubuk Pakam dan Bapas Medan Memang Paten Laee..!! Pengurusan Asimilasi Covid-19 Napi Mirip Tol, Mulus dan Bebas Hambatan..!!

Mencerdaskan & Memuliakan - Januari 20, 2023
Lapas Lubuk Pakam dan Bapas Medan Memang Paten Laee..!! Pengurusan Asimilasi Covid-19 Napi Mirip Tol, Mulus dan Bebas Hambatan..!!
 - (Mencerdaskan & Memuliakan)
Editor

MEDAN, BERSAMA

Kinerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Medan, patut diacungi jempol. Soalnya, pengurusan asimilasi Covid-19 bagi terpidana mirip jalan tol. Mulus dan bebas hambatan serta tidak dipungut biaya. Pokoknya mantul abis lahh..!!

Diperpanjangnya Permenkum HAM RI tentang asimilasi Covid-19 tahun 2023 bagi narapidana (Napi) yang telah menjalani 2/3 dari masa penahanannya, disambut gembira para Napi dan keluarga. Soalnya, para Napi yang telah memenuhi syarat bisa langsung menghirup “udara segar”.

Pengurusan asimilasi Covid-19 di Lapas Lubuk Pakam dan Bapas Medan juga terbilang mudah. Pihak keluarga wajib memenuhi persyaratan berupa potokopi KTP dan KK penjamin, nomor HP serta materai Rp 10000 sebanyak 10 lembar.

Berikutnya, pihak Lapas akan memberikan surat berkop Kemenkumham untuk disi penjamin dan kepala desa yang bersangkutan. Setelah semua berkas diserahkan ke Lapas melalui petugas kunjungan, berkas tersebut kemudian dikirim ke Litmas Bapas Medan.

Setelah berkas diteliti, Bapas Medan pun mengirimkan kembali berkas tersebut ke pihak Lapas. Dan pihak Lapas langsung memprosesnya agar terpidana yang bersangkutan bisa segera menghirup “udara segar”. Dalam arti terpidana menjalani sisa masa penahanannya di luar Lapas alias di rumah dengan sejumlah persyaratan yang wajib dipatuhi.

Pelayanan cepat, tepat dan bebas hambatan yang dilakukan Lapas Lubuk Pakam dan Bapas Medan ini pun mendapat apresiasi dari sejumlah masyarakat.

“Kinerja Lapas Lubuk Pakam di bawah “komando” Kepala Lapas Alanta Immanuel Ketaren memang luar biasa. Pelayanannya cepat, tepat, akurat dan tanpa biaya. Sosok seperti inilah yang diharapkan masyarakat sebagai pemimpin,” ujar seorang warga Deli Serdang, Sastrawan Sembiring.

Menurut Sastrawan yang juga seorang jurnalis ini, Menkum HAM RI Yasonna H Laoly tidak salah menempatkan Alanta Immanuel Ketaren sebagai Kalapas Lubuk Pakam.

“Melihat kinerja Kalapas Lubuk yang baru dua bulan menjabat ini, sudah sangat tepat Menkum HAM menempatkan Alanta Immanuel Ketaren sebagai Kalapas Lubuk Pakam,” ujar Sastrawan yang juga Bendahara Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) ini. (MUL)

 

IMBAUAN REDAKSI: Virus Corona (Covid-19) mulai mereda. Tapi bukan berarti sudah tak ada. Namun yakinlah Corona takkan bisa berbuat apa-apa kalau kita bersatu dan tetap waspada..!! 💪💪👍👍🙏🙏

Tinggalkan Komentar

Tag

close
Banner iklan disini